KARAWANG – PT Pertamina Gas Operation West Java (Pertagas WJA) dan East Java (Pertagas OEJA) menggelar kegiatan vaksinasi dalam upaya membantu percepatan program vaksinasi di Jawa Timur dan Jawa Barat.

Di Jawa Barat, kegiatan Vaksinasi Bersama digelar Pertagas WJA bekerjasama dengan Puskesmas Gempol, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jumat (08/10). Vaksin gratis diberikan pada 250 orang warga Kecamatan Banyusari.

Mulyati, salah satu warga penerima vaksin, mengaku sempat ragu untuk divaksin.

” Tapi setelah diberikan informasi dan melihat sendiri di lokasi, ternyata vaksin aman, saya tidak ragu lagi.” ungkapnya.

Luki Mufli berharap, Kepala Puskesmas Gempol, berharap kegiatan Vaksinasi Bersama dapat berlanjut, sebab dukungan dari pihak lain sangat dibutuhkan.

“Kami senang sekali ada kerja sama ini. Kami memang memerlukan dukungan dari pihak lain agar program percepatan vaksinasi ke masyarakat bisa maksimal,” ujarnya.

Sementara di Jawa Timur, kegiatan Vaksinasi Bersama berlangsung di Desa Kedensari, Tanggulangin, Sidoarjo, Sabtu (2/10). Penerima vaksin tersebut terdiri dari 240 orang siswi dan staf Madrasah Tsanawiyah As Safi’iyah dan 10 orang warga sekitar. Dalam kegiatan ini, Pertagas OEJA bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo melalui Puskesmas Tanggulangin.

Fithro Rizki, Head of QHSSE Pertagas OEJA, menyampaikan kegiatan vaksinasi gratis ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program penanggulangan dan pencegahan Covid 19 di sekitar area operasi Pertagas.

“PT Pertamina Gas berkomitmen mendukung program percepatan vaksinasi pemerintah dengan bersinergi dengan puskesmas setempat. Harapannya dapat mempercepat proses penjangkauan vaksinasi hingga ke berbagai lapisan masyarakat,” ujar Fithro.

Kegiatan vaksinasi gratis ini mendapat sambutan baik dari warga, para santri dan staf pengajar Madrasah.

“Program ini sangat membantu kami, terutama untuk meningkatkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan vaksinasi. Alhamdulillah sesuai target bisa melaksanakan penyuntikan terhadap 250 orang termasuk siswa siswi dan warga sekitar,” ujar Andini, salah satu guru di Madrasah Tsanawiyah As Safi’iyah.(RA)