JAKARTA – Pemerintah Indonesia turun tangan agar aset M&P yang sahamanya di miliki oleh PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Regional V, Pertamina International EP (PIEP).

Arifin Tasarif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) para pekan lalu memang melakukan safari ke Venezuela. Dia menuturkan bahwa Pertamina melalui M&P telah memiliki aset di Venezuela sudah lama dan saat ini pemerintah tengah memastikan agar potensi cadangan di sana bisa dimonetisasi.

“Pertamina kan mengambil alih sahamnya M&P, M&P itu punya lapangan di Venezuela, diambil bekasnya Shell, itu ada potensi 12 miliar barel, sekarang kan kita jangan sampe kan aset itu, ya kita harus jaga,” kata Arifin akhir tahun lalu di kantor Kementerian ESDM.

Seperti diketahui, Venezuela sudah beberapa tahun terakhir mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat yang menyebabkan mereka kesulitan menjual cadangan migasnya sehingga berdampak serius terhadap perekonomiannya.

Amerika dikabarkan akan meringankan sejumlah sanksi minyak dan gas terhadap Venezuela setelah pemerintah dan oposisi di negara Amerika Selatan itu sepakat untuk mengadakan pemilu tahun 2024 ini. (RI)