JAKARTA – Pemerintah ternyata benar-benar tengah mengkaji untuk melakukan evaluasi terhadap harga BBM secara berkala setiap minggu. Namun tidak semua jenis BBM yang akan dievaluasi setiap akhir pekan.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan usulan untuk melakukan evaluasi terhadap harga BBM setiap pekan saat ini sedang dibahas secara intensif. Namun demikian dia memastikan BBM yang dievaluasi harganya setiap minggu bukanlah BBM subsidi.

“Ya saya rasa bagus aja (harga Pertamax dievaluasi setiap minggu), karena perkembangan harga minyak mentah itu juga kan tiap hari,” kata Arifin akhir pekan lalu di Kementerian ESDM.

Menurut dia skema tersebut bukanlah baru di dunia internasional, melainkan sudah merupakan hal yang lumrah dilakukan. Arifin optimistis cara ini sekaligus bisa memberikan pemahaman baru ke masyarakat terkait harga BBM non subsidi.

“Jadi untuk membiasakan juga masyarakat biar tau bahwa ini penyebabnya adalah harga minyak internasional. Di luar negeri rata-rata sudah begitu,d ya kita menyesuaikan, ini kan supaya masyarakat aware ya bahwa kita kan tergantung kepada impor crude, harga crude kan tiap hari berubah,” ujar Arifin.

Dalam aturan sekarang sebenarnya memang telah diatur ada evaluasi harga BBM untuk jenis BBM subsidi atau penugasan. Sementara untuk non subsidi tidak ada aturan khusus lantaran hal itu merupakan hak badan usaha. Namun untuk Pertamina, untuk BBM Pertamax misalnya selama ini juga tidak bisa ditetapkan oleh Pertamina begitu saja melainkan tetap harus mendapatkan lampu hijau atau melalui pembahasan dengan pemerintah dulu, padahal Pertamax tergolong BBM umum yang bukan disubsidi oleh pemerintah. (RI)