JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk dituntut menggelontorkan investasi ekstra saat mendapatkan perpanjangan kontrak dan beralihnya rezim kontrak dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Pemerintah meminta investasi tambahan tersebut  diimplementasikan untuk merealisasikan hilirisasi mineral nikel.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menegaskan investasi tersebut harus bisa direalisasikan hingga tahun 2029.

“Sebagai salah satu persetujuan penetapan Rencana Pengembangan Seluruh Wilayah atau RPSW untuk mengajukan permohonan perpanjangan kontrak menjadi IUPK, PT Vale wajib melaksanakan komitmen investasi dan pembiayaannya,” kata Arifin di komplek parlemen, Rabu (3/4).

Ada beberapa proyek yang disepakati oleh Vale akan dibangun diantaranya investasi tambang nikel dan HPAL Sorowako sebesar US$2 miliar, dimulai startupnya pada tahun 2027. Kemudian investasi nikel dan hpal pomalaa sbesar US$4,6 miliar yang akan start up 2026. Lalu investasi tambang nikel dan RKEF Bahadopi sebesar US$2,6 miliar, startup-nya tahun 2026.

Arifin menuturkan ada satu proyek lagi yang jadi pekerjaan tambahan untuk Vale yang wajib direalisasikan.

“Ada 4 lokasi yang  akan diberdayakan lagi hilirisasi. Satu lagi, enggak diumbar, US$11 ,2 miliar lah totalnya (Investasi), yang satu lagi kan nanti yang mau masuk belakangan. Sudah MoU,” ujar Arifin.

Adriansyah Chaniago, Wakil Direktur Utama Vale, mengatakan manajemen bergerak berdasarkan keputusan pemegang saham.  “Jadi apa saja hasilnya kita ikut saja. Tugas kami melaksanakan, misalnya harus aksi korporasi right issue kami lakukan,” ungkap Adriansyah.

Pada akhir Februari lalu, Indonesia secara resmi menambah perbendaharaan kepemilikan saham atas PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 14%. Pemerintah menambah porsi sahamnya di Vale melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor tambang yaitu Mineral Industry Indonesia (MIND ID) melalui penandatanganan kesepakatan transaksi definitif untuk akuisisi saham PT Vale Indonesia. Setelah mendapatkan tambahan saham 14%, kini MIND ID telah menguasai 34% saham Vale Indonesia.(RI)