JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan kembali pesan Presiden Joko Widodo, bahwa setiap pembangunan yang dilakukan pemerintah harus seiring sejalan dengan kebijakan untuk menurunkan deforestasi dan emisi. Presiden Jokowi juga menekankan, setiap Kementerian dalam membangun apapun harus memperhatikan lingkungan dan dampaknya.

“Pesan Presiden sudah jelas. Harus ada keseimbangan. Pesan itu telah direalisasikan dalam langkah kerja lapangan yang dalam beberapa waktu ini terus berlangsung,” ujar Siti Nurbaya di Glasgow, Kamis (4/11).

Dalam kurun waktu 6-7 tahun terakhir, Indonesia secara nyata telah menunjukkan komitmennya dalam bentuk kerja nyata di lapangan terutama dalam menekan angka deforestasi dan penurunan emisi.

Pada 2020, angka deforestasi turun drastis hanya tinggal 115,2 ribu hektare. Angka deforestasi tersebut menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga bisa ditekan hingga 82 % pada 2020, saat dunia sedang mengalami cuaca ekstrem yang mengakibatkan negara seperti Amerika, Kanada, dan lainnya harus mengalami karhutla.

“Kita bersyukur di tahun 2019 dan 2020, Indonesia bisa terhindar dari duet bencana asap karhutla dan corona, mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda dunia,” kata Siti Nurbaya.

Kebijakan pemerintah lainnya dengan moratorium hutan primer dan gambut seluas 66 juta hektare, penataan regulasi, pengendalian dan pemulihan lahan gambut lebih kurang 3,4 juta hektare.

Selain itu juga dilakukan optimasi lahan tidak produktif, penegakan hukum, restorasi, rehabilitasi hutan untuk pengayaan tanaman dan peningkatan serapan karbon.

Pengendalian hutan tanaman pada sekitar 14 juta hutan tanaman dengan antara lain metode reduce impact logging serta pengelolaan perhutanan sosial untuk petani kecil. Sampai saat ini, lebih kurang 4,8 juta hektare telah didistribusikan akses kepada masyarakat, dan diproyeksikan sampai dengan selesai akan mencapai 12,7 juta hektare. “Sejak 2019 Presiden telah meningkatkan penanaman kembali 10 kali lipat, dan pengelolaan hutan lestari,” kata Siti Nurbaya.(RA)