JAKARTA – Proyek Bukit Tua Fase 2B yang dikerjakan Petronas Ketapang II Ltd sudah mencapai 49% seiring dengan selesainya konstruksi jakcet sebagai salah satu komponen utama pembangunan Anjungan Lepas Pantai BTJT-B Platform.

Jacket dibangun di galangan kapal dalam negeri di Bintan Yard, dan telah dimuat ke atas kapal tongkang pada 27 Januari 2021. Pelepasan kapal tongkang yang membawa konstruksi Jacket dilakukan secara resmi pada 10 Februari 2021.

Julius Wiratno, Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengungkapkan dengan selesainya jacket tepat waktu maka diharapkan kerseluruhan proyek bisa rampung pada tahun ini.

“Proyek ini diharapkan dapat onstream seperti yang telah dijadwalkan, yaitu pada November 2021 sehingga dapat memberikan tambahan produksi migas nasional,” kata Julius disela peresmian sail away jacket secara virtual, Rabu (10/2).

Berdasarkan rencana proyek, pengembangan Bukit Tua Fase 2B diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak menjadi 12.500 barrel oil per day (BOPD). “Sedangkan target pengaliran gas pipa 30 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd),” kata Julius.

Konstruksi jacket selanjutnya diangkut dengan menggunakan kapal yang akan berlayar dari Bintan menuju lapangan Bukit Tua di utara pulau Madura untuk dilakukkan pemasangan di laut pada kedalaman kurang lebih 60 meter. Berat konstruksi Jacket tersebut mencapai 1.500 ton yang akan dipasang mempergunakan Derrick Lay Barge.

Saat ini Petronas juga dalam fase pengerjaan struktur atas atau Topside dari konstruksi Anjungan Lepas Pantai BTJT-B yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian konstruksi di tempat yang sama. Rencananya Topside tersebut akan mencapai penyelesaian pekerjaan konstruksi pada Mei 2021 untuk selanjutnya akan dipasang diatas konstruksi jacket pada Juni 2021, untuk kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengeboran.(RI)