NEW YORK– Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu (21/12) pagi WIB. Namun, secara mingguan ada kenaikan mingguan ketiga secara berturut di tengah meredanya ketegangan perdagangan AS-China, yang telah meningkatkan kepercayaan bisnis dan prospek pertumbuhan ekonomi global.

Kantor berita Xinhua melaporkan, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari 2020 turun US$40 sen atau 0,60%, menjadi ditutup pada US$66,14 per barel, tetapi menandai kenaikan mingguan sekitar 1,40%.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari berakhir di US$60,44 per barel, jatuh US$74 sen, atau 1,21%, sementara meningkat sekitar 0,60% pada minggu ini.

Kemajuan dalam perselisihan perdagangan antara dua konsumen minyak terbesar dunia telah meningkatkan harapan permintaan energi yang lebih tinggi tahun depan.

“(Fokus) terus terhadap perkembangan di sekitar situasi perdagangan AS-China, dengan jumlah putaran positif yang cukup sepanjang minggu,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.

China pada Kamis (19/12) mengumumkan daftar pembebasan tarif impor untuk enam produk minyak dan kimia dari Amerika Serikat, beberapa hari setelah Washington dan Beijing mengatakan kesepakatan perdagangan sementara akan ditandatangani pada Januari.

Kemajuan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA), yang akan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), juga telah meningkatkan harga minyak minggu ini. Perjanjian tersebut disahkan oleh DPR AS pada Kamis (19/12).

Beberapa penjualan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru mendorong harga lebih rendah, kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group di Chicago.

“Kami telah berjalan cukup bagus dalam beberapa hari terakhir, dan saya pikir bullish gugup tentang membawa posisi ke liburan,” kata Flynn.

Peningkatan jumlah rig minyak AS, indikator pasokan di masa depan dari produsen terbesar dunia, juga memberi tekanan pada harga.

Perusahaan energi AS menambah rig minyak paling banyak minggu ini sejak Februari 2018, meskipun produsen telah mengurangi pengeluaran untuk pengeboran baru, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes dalam laporannya pada Jumat (20/12).

Baker Hughes menyebutkan, perusahaan menambahkan 18 rig minyak dalam seminggu hingga 20 Desember, sehingga jumlah total menjadi 685 rig, terbesar sejak awal November.

Pertumbuhan ekonomi AS terangkat pada kuartal III 2010, pemerintah mengonfirmasi pada Jumat (20/12), dan ada tanda-tanda ekonomi AS sedikit banyak mempertahankan laju ekspansi moderat saat tahun berakhir, didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat. (RA)