JAKARTA – Belum selesai dengan proses lelang blok migas pada tahap kedua, pemerintah kembali bergegas menyiapkan blok migas tahap ketiga. Namun ada yang berbeda dalam lelang blok migas tahap ketiga, pemerintah terlebih dulu melakukan pendekatan kepada para pelaku usaha.

Djoko Siswanto, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan pada lelang kali ini dia langsung turun tangan memimpin tim yang khusus melakukan pendekatan kepada para pelaku usaha mengenai potensi blok migas yang akan ditawarkan di lelang nanti.

“Lagi aktif jemput bola. Kami sudah ke Mubadala ke ENI ke Kufpec, Petronas. Jadi lebih informatif kan. Kami presentasi ini potensinya bagus,” kata Djoko di Jakarta, Kamis malam (13/6).

Djoko mengklaim, para pihak yang ditawarkan menyambut positif langkah pemerintah dan akan menindaklanjut penawaran tersebut dengan mengevaluasi berbagai data yang tidak segan akan diberikan pemerintah jika memang dibutuhkan. Total ada tujuh blok migas yang ditawarkan. Jika diantara blok yang ditawarkan diminati, blok tersebut akan dilelang.

“Kalau mereka tertarik kita lelang. Tapi nanti kita lihat atensi dari tujuh blok migas itu yang mana,” ujarnya.

Hanya saja, Djoko menuturkan, dengan menjalankan strategi baru ini belum tentu kepastian lelang blok migas bisa dalam waktu dekat, karena bagaimanapun pihak perusahaan memerlukan waktu untuk membahas berbagai data potensi migas yang telah disampaikan pemerintah.

Menurut dia, sudah ada perusahaan menyatakan keberminatannya dan tinggal menanti lampu hijau dari kantor pusatnya.

“Mereka dalam memutuskan investasi kan tidak gampang yang memerlukan kantor pusat mereka tinggal menyetujui dari kantor pusat. Dari beberapa perusahaan lebih lama dan butuh waktu untuk mempelajari,” kata Djoko.

Tahun ini sudah ada dua kali lelang blok migas dilakukan pemerintah. Untuk tahap I pemerintah menawarkan lima blok migas dimana ada dua blok yang laku dilelang. Satu diantaranya bahkan sudah menandatangani kontrak yaitu blok Anambas yang dikelola oleh Konsorsium Kufpec Indonesia (Anambas) BV dan satu blok lainnya adala blok Selat Panjang yang dimenangkan oleh Konsorsium Sonoro Energy Ltd – PT Menara Global Energi.

Untuk tahap II, pemerintah menawarkan empat blok migas. Dua di antaranya adalah blok baru yakni blok Kutai dan Bone. Sementara dua lainnya merupakan blok yang sudah dilelang di tahap I yaitu blok West Ganal dan West Kampar.

Untuk lelang reguler ini untuk akses dokumen lelang berlangsung selama tiga bulan sejak 8 Mei hngga 31 Juli 2019, kemudian forum klarifikasi sejak 13 Mei hingga 2 Agustus dan penyerahan dokumen partisipasi sejak 31 Juli hingga 5 Agustus 2019. (RI)