JAKARTA –  Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan penyelesaian pengeboran 192 sumur oleh PT Chevron Pasific Indonesia dan dilanjutkan oleh PT Pertamina Hulu Rokan sepanjang 2021. Namun hingga akhir April, Chevron baru melakukan pengeboran 43 sumur di Rokan.

Saat ini kontrak barang dan jasa untuk kebutuhan 115 sumur telah selesai dilaksanakan, sementara pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan 77 sumur tambahan diperkiraan selesai di akhir bulan ini.

“Dalam alih kelola blok Rokan ini, SKK Migas akan terus memaksimalkan potensi Blok ini untuk menyuplai kebutuhan produksi migas nasional untuk mendukung produksi minyak satu juta barel pada 2030,” ujar Rudi Satwiko, Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas, Kamis (29/4).

Rudi mengatakan sebelumnya SKK Migas juga telah mempercepat pengadaan barang dan jasa, termasuk dukungan dengan persetujuan daftar pengadaan barang dan jasa (procurement list) yang diperlukan. Serta mengawal jalannya proses pengadaan untuk kebutuhan memastikan pemenuhan program kerja tersebut.

“Dalam upaya menahan laju produksi migas, SKK Migas akan terus mendukung dan mendorong upaya percepatan pengadaan kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi target pengeboran sumur yang telah ditetapkan,” kata Rudi.

SKK Migas juga berkomitmen bahwa kegiatan operasional Blok Rokan harus mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi dalam negeri, diantaranya partisipasi perusahaan lokal serta tenaga kerja dalam negeri.

Erwin Suryadi, Kepala Divisi Pengelolaan Barang dan Jasa SKK Migas, mengatakan pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan Blok Rokan disuplai sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri serta melibatkan tenaga kerja dalam negeri. Hal ini diharapkan jadi momentum untuk menggiatkan roda perekonomian dalam negeri terutama dimasa pandemi COVID-19.

“Upaya-upaya untuk memberikan dampak positif bagi perusahaan nasional dan daerah pada setiap pengadaan, merupakan kolaborasi yang baik antara SKK Migas, CPI dan PHR yang membangun sistem pengadaan yang seamless sehingga mudah-mudahan proses transisi ini menjadi lancar dan memberikan kontribusi positif bagi produksi dan lifting migas nasional,” kata Erwin.(RI)