HALMAHERASELATAN – Harita Nickel dinyatakan sebagai perusahaan dengan kontribusi terbesar dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halmahera Selatan, dari sektor perizinan tenaga kerja.

Ardiani Radjiloen, Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pemkab Halmahera Selatan, berharap kontribusi ini semakin meningkat ke depannya.
“Saya sebagai Pemda Halsel dalam hal ini Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Harita, karena PAD kami per 21 Oktober 2022 kemarin sudah melebihi target dan kontribusi terbesar dari Harita,” ujarnya saat berkunjung ke area operasional Harita Nickel, di Site Obi, Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sabtu (29/10/2022).

Harita Nickel melalui unit bisnis PT Halmahera Jaya Feronikel (PT HJF) menyerahkan laporan kegiatan roadshow rekrutmen tenaga kerja lokal kepada Kadisnaker. Penyerahan secara simbolis laporan kegiatan dilakukan oleh HRGA Superintendent Agung Aribowo, sekaligus mewakili manajemen Harita Nickel.

Roadshow rekrutmen yang bertujuan untuk menyerap dan merekrut lebih banyak tenaga kerja lokal ini berlangsung pada 5 – 11 Oktober 2022 di Desa Laiwui, Kecamatan Obi dan Kota Labuha, Halmahera Selatan. Melalui kerjasama dengan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halmahera Selatan, tercatat hingga September 2022 PT HJF berhasil merekrut 1.200 karyawan dan kembali menargetkan untuk merekrut
tambahan 600 tenaga kerja hingga akhir tahun. Dengan jumlah tersebut, pada tahun ini saja akan mencapai 1.800 serapan tenaga kerja baik skilled maupun non-skilled.

Tenaga kerja yang direkrut berasal dari Pulau Obi dan wilayah Halmahera Selatan. Dalam hal ini PT HJF melihat KTP para pelamar dan rekomendasi dari pemerintah desa setempat.

“Untuk kesekian kalinya, saya kembali mengucapkan terimakasih kepada PT HJF. Selama saya menjabat sebagai Kadis, sudah dua kali kegiatan (Roadshow Rekrutmen) ini dilakukan. Kami berharap, jangan sampai berhenti disini, karena saya lihat Harita (Nickel) terus membangun, tentu terus membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama tenaga kerja lokal,” kata Ardiani.

Ardiani menekankan bahwa pihaknya akan selalu membuka ruang untuk bekerjasama. Ia menambahkan bahwa upaya yang dilakukan Harita sangat mendukung program Pencaker (Pencari kerja) yang digaungkan Pemkab Halsel untuk mengurangi pengangguran dan menekan angka kemisikinan.
“Pada intinya, pemerintah daerah dan perusahaan bekerja sesuai aturan, sehingga kedua belah pihak mampu saling mengisi dan bersinergi,” ujar Ardiani.

Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan hasil tambang nikel dari Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS). Melalui Halmahera Persada Lygend (HPAL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan tahap proses berikutnya yang juga sedang dikembangkan oleh Harita Nickel, MHP akan diolah lebih lanjut menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Stevi Thomas, Head of External Relations Harita Nickel, mengungkapkan kontribusi Harita Nickel untuk PAD Halsel selaras dengan visi perusahaan untuk memberikan kontribusi terbaik bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, dan bangsa. Kegiatan roadshow rekrutmen ini pun merupakan bagian dari komitmen Harita Nickel dalam mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal. Kedepannya, perusahaan akan terus dengan komitmen tersebut.
“Kami tentunya bertekad untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional,” kata Stevi.(RA)