JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kemampuan menghadapi tantangan energi masa depan, termasuk mencapai target net zero emission (NZE) 2060 atau lebih cepat lagi, kolaborasi dan dukungan dari banyak pihak. Demikian disampaikan Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Evy Haryadi.

MKI bekerja sama dengan Enlit Asia akan menggelar Pameran dan Konferensi Hari Listrik Nasional ke-78 pada 14-16 November 2023 di ICE, BSD City. Para pemimpin industri energi di Asia seperti PT PLN (Persero), TNB Power Generation Sdn. Bhd, up to Singapore Power akan hadir. Acara ini akan menghadirkan lebih dari 350 peserta pameran dari seluruh dunia untuk memamerkan teknologi dan inovasi terbaru yang mendukung transisi energi di Kawasan ASEAN.

“Kami melihat perlunya kesiapan dalam menghadapi transisi energi melalui kolaborasi dan dukungan dari banyak pihak. Saling bertukar ide, pengalaman dan solusi yang implementatif menjadi sangat penting. Dan tentu saja, hal itu dapat dilakukan dengan melibatkan para tokoh yang memiliki keahlian dan kapabilitas yang mumpuni. Harapannya, semakin banyak pihak yang dapat berperan serta dan menghadiri forum yang hanya berlangsung 3 hari ini,” ujar Evy Haryadi, Kamis(21/9).

Evy menyampaikan Hari Listrik Nasional ke-78 – Enlit Asia 2023 mengangkat tema “Strengthening Asean Readiness in Energy Transition”, yang dihadirkan melalui 4 forum diskusi, symposium, seminar dan jejaring. Kegiatan internasional ini juga menghadirkan para ahli dan pemimpin industri yang akan membagikan solusi terkini dan studi kasus tentang pemanfaatan teknologi terkini di lapangan. Ditargetkan ada lebih dari 150 pembicara dari dalam dan luar negeri yang akan terlibat dalam forum ini.

Simon Hoare, Portofolio Director Energy Clarion Asia Events, menekankan bahwa Enlit Asia berkomitmen kuat untuk mendukung transisi energi di kawasan ASEAN. “Sepanjang tahun ini, kami telah menyediakan berbagai platform bagi para pemangku kepentingan dari seluruh kawasan ASEAN untuk berbagi wawasan, update, mengatasi tantangan, dan mencari solusi. Kegiatan ini akan mencapai puncaknya di Jakarta tahun ini, di mana kami akan menghadirkan pertemuan terbesar yang melibatkan para pakar ketenagalistrikan ASEAN dan sekitarnya. Kegiatan ini merupakan kesempatan terbaik untuk melakukan networking, mempertunjukkan perkembangan terbaru di bidang energi, dan solusi inovatif lainnya, yang difokuskan pada upaya ASEAN untuk menciptakan energi yang lebih bersih di masa depan,” ujarnya.

Simon Hoare mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias karena banyak CEO dari berbagai perusahaan utilitas dan Independent Power Producer (IPP) yang akan berpartisipasi dan menjadi narasumber.

Hari Listrik Nasional ke-78 – Enlit Asia 2023 akan menggelar beberapa agenda dalam bentuk seminar/forum yang terdiri dari CEO Dialoque, Power Grid Track, Power Generation Track dan Hydrogen & Ammonia Symposium. Beberapa narasumber ternama dan berpengaruh di industri yang telah mengonfirmasi kehadiran dalam forum bergengsi ini antara lain Darmawan Prasojo, President Director PLN, Chairani Rachmatullah, President Director dari PT PLN Engineering, Edwin Nugraha Putra, President Director dari PT PLN Indonesia Power, Iwan Agung Firstantara, President Director dari PT PLN EPI, Ruly Firmansyah, President Director dari PT PLN Nusantara Power dan banyak lainnya.

Sedangkan beberapa pembicara dari luar negeri yang juga akan hadir antara lain Dato Baharin Bin Din, President & CEO dari TNB; Jimmy Khoo, CEO dari SP PowerGrid Limited; Somruedee Chaimongkol, CEO dari Banpu;
Toshiro Kudama CEO dari JERA Asia;
Celso Caballero, President & COO dari AP Thermal BU- Luzon; Aboitiz Power
Dr Fernando Martin Y Roxas, President & CEO National Power Corporation dari Philippines; dan lainnya.

“Lebih dari 150 pembicara akan terlibat dalam berbagai rangkaian kegiatan acara, mulai dari KTT yang berfokus pada strategi, hingga konten teknis yang dapat diakses secara gratis di lantai pameran. Kami juga akan menyelenggarakan lokakarya dan menampilkan sejumlah fitur baru lainnya tahun ini. Enlit Asia 2023 akan terus mempercepat perwujudan masa depan energi berkelanjutan,” kata Simon Hoare.(RA)