JAKARTA – PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN (Persero), menyatakan tidak terjadi kebakaran di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah. Tidak ada kebakaran ataupun gangguan pasokan listrik dari pembangkit.

M Hanafi Rifai, Direktur Operasi I Indonesia Power, mengungkapkan kebakaran bukan terjadi di area PLTU Tambak Lorok melainkan di area pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Kebetulan area proyek berada tidak jauh dari PLTU Tambak Lorok.

“Ini perlu diluruskan, tidak benar PLTU Tambak Lorok terbakar. Yang ada memang terjadi kebakaran di area proyek yang dikerjakan Hutama Karya,” kata Hanafi kepada Dunia Energi, Kamis (17/6).

Menurut Hanafi sampai saat ini PLTU Tambak Lorok beroperasi normal termasuk pasokan listrik yang tidak terganggu. Dia menegaskan tim HSSE Indonesia Power memutuskan menerjunkan tim pemadam kebakaran di area PLTU hanya untuk berjaga-jaga sebagai langkah antisipasi apabila api menjalar.

“Jadi kami jaga-jaga aja. Antisipasi karena berdekatan ada tim fire fighting yang kita turunkan untuk jaga-jaga. Tapi sampai api padam hanya 30 menit kebakaran itu tidak sampai ke area kita,” tegas Hanafi.

Kebakaran terjadi di area pengerjaan proyek PLTGU Tambak Lorok Blok 3 dikerjakan oleh PT Hutama Karya. Menurut Hanafi, dari informasi yang dia dapatkan saat ada penggalian tiba-tiba api keluar tapi berhasil dipadamkan dengan cepat. Sementara ini pengerjaan proyek dihentikan untuk beberapa waktu sambil menunggu hasil investigasi.

“Ini sedang diinvestigasi proyek berhenti sementara sambil diinvestigasi, Tapi itu Hutama Karya,” ungkap Hanafi. (RI)