JAKARTA – Kekurangan atau defisit daya listrik ternyata masih dialami beberapa wilayah di tanah air. Kondisi tersebut bahkan terjadi di momen natal 2023 dan tahun baru 2024. Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ada beberapa wilayah mengalami defisit listrik yaitu di Tarakan, Kalimantan Utara, Poso Sulawesi tengah serta Jayapura di Papua

Ida Nuryatin Finahari, Sekretaris Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengungkapkan ada beberapa kendala yang dialami pembangkit listrik akibat beberapa hal namun tidak berlangsung lama dan segera bisa diatasi.

“Kemarin-kemarin defisit tapi saat ini sudah normal meskipun beberapa ada yang siaga. Kemudian, yang kemarin kita di Sulawesi itu karena ada kekurangan air di PLTA Poso sekarang sih sudah normal kondisinya,” kata Ida disela konferensi pers di BPH Migas, Senin (8/1).

Selanjutnya juga terjadi gangguan dan derating pembangkit di Sistem Lombok, Nias, Tanjung Selor, Belitung, Bau-bau, Ambon, Sumbawa-Bima. Lalu ada intermitensi dari PLTS dan PLTB, gangguan dan derating pembangkit di Sistem Sulbagsel, serta gangguan petir pada jaringan transmisi Sistem Khatulistiwa.

Sementara untuk di Tarakan terjadi gangguan akibat pasokan gas serta adanya gangguan di kompresor. Tarakan kelistrikannya banyak dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) namun dimana kemampuan daya pasok sebesar 43 Megawatt (MW) dengan beban puncak sebesar 46 MW terjadi defisit sekitar 3,5 MW atau 7,5%.

“Untuk kelistrikan memang ada beberapa gangguan seperti pembangkit dan tidak maksimalnya PLTA Poso karena adanya musim panas yang berkepanjangan. Namun, secara keseluruhan, pasokan listrik selama Nataru aman,” kata Ida. (RI)