JAKARTA – Chevron menargetkan segera menyelesaikan studi dan konsep kelayakan pekerjaan keteknikan dan desain, atau pre-Front End Engineering and Desain (FEED), atas proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) yang telah dimulai pada Desember 2017.

Chuck Taylor, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, mengatakan optimalisasi konsep pengembangan dan dasar penyederhanaan rancangan menunjukkan pengembangan modal dan pengurangan biaya operasional yang signifikan.

“Kami berupaya untuk menyelesaian studi-studi ini sesegera mungkin dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan proyek nasional strategis ini ke tahap selanjutnya, ” kata Taylor dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/4).

Chevron (sebagai operator) memegang 63% saham kepemilikan di Proyek IDD (secara agregat), bersama mitra joint venture lainnya, yaitu Eni, Tip Top, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan para mitra Muara Bakau.

Dari lapangan-lapangan migas darat kami di Riau, Sumatera dan lapangan-lapangan migas lepas pantai di Kalimantan Timur, Chevron telah memproduksi lebih dari 13 miliar barel minyak untuk pemenuhan kebutuhan energi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.(AT)