JAKARTA – Pemerintah sepertinya serius dengan rencana membangun lagi fasilitas pengolahan dan produksi LNG baru di Sumatera. Hal itu untuk menopang produksi gas yang banyak ditemukan di sana.

Tutuka Ariadji, Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan pembahasan usulan pembangunan kilang LNG yang baru di sekitar Andaman sudah dilakukan. Menurut dia adanya fasilitas LNG di Arun ternyata diperkirakan tidak akan mampu maksimal mengolah gas yang akan diproduksikan lantaran fasilitasnya sudah tua dan banyak yang sudah rusak.

“Itu satu opsi (bangun kilang LNG baru), karena kilang (LNG) di Arun tidak semuanya peralatannya bisa dipakai,” kata Tutuka ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (11/1).

Kalaupun dipaksakan fasilitas Arun digunakan maka diperlukan banyak perbaikan. “Yang ada tidak langung bisa dipakai, perbaiki langsung jadi, nggak. kalau udah tua gitu ya diganti,” jelas Tutuka.

Menurut Tutuka kewajiban membangun kilang LNG nantinya tidak hanya akan dibebankan ke Mubadala. Kontraktor bisa bekerja sama dengan pihak lain yang ingin berinvestasi, atau bahkan bisa saja pihak lain nantinya membangun kilang LNG. “Bisa dia (Mubadala), bisa sama siapa saja,” Tutuka.

Temuan cadangan gas di South Andaman jadi salah satu temuan gas yang paling besar dalam beberapa tahun terakhir. Untuk itu pemerinta mempersiapkan betul rencana produksinya bersama kontraktor Mubadala Energy. Bahkan ditargetkan temuan tersebut bisa mendapatkan persetujuan rencana pengembangan Plan of Development (PoD) pada tahun 2025 atau tahun depan.

Mubadala Energy, perusahaan asal Uni Emirat Arab, mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di Wilayah Kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet). Temuan gas jumbo ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1. Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. Wilayah Kerja South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018.

Jika sesuai dengan rencana,Pada 2024 akan dimulai appraisal-nya, 2025-2026 sudah PoD dan di 2028-2029 sudah onstream. (RI)