Tambang Emas Martabe dikelola Agincourt berdasarkan kontrak karya generasi keenam yang ditandatangani pada April 1997.

JAKARTA – PT Artha Nugraha Agung, badan usaha milik Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Pemprov Sumatera Utara, telah menyelesaikan pembayaran pinjaman US$4 juta untuk menguasai 5% saham PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe. Pinjaman tersebut dilunasi setelah Agincourt membagikan dividen 2017 senilai US$6,7 juta atau Rp90,466 miliar kepada Artha Nugraha, yang 70% sahamnya dikuasai Pemkab Tapsel dan 30% dimiliki Pemprov Sumut.

Setelah kewajiban pembayaran pinjaman diselesaikan, maka mulai tahun buku 2018 dividen dapat dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan masyarakat sekitar tambang di Tapanuli Selatan dan Sumatera Utara.

Dari nilai total dividen yang diterima Artha Nugraha, 40% digunakan untuk berbagai program pengembangan masyarakat di desa-desa lingkar tambang yang pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab Tapsel. Serta 60% disalurkan untuk Pemkab Tapsel melalui BUMD PT Tapanuli Selatan Membangun (TSM) dan Pemprov Sumut melalui BUMD PT Pembangunan Prasarana Sumut (PPSU).

Linda Siahaan, Wakil Presiden Direktur Agincourt, mengatakan pembayaran dividen 2017 kepada Artha Nugraha dilaksanakan dalam tiga tahap yakni pada April 2017, September 2017, dan Desember 2017.

“Pembagian dividen tahun lalu menjadi pencapaian terbaik bersama bagi Agincourt Resources, Artha Nugraha, dan Pemkab Tapsel. Ini juga sesuai dengan harapan Kementerian ESDM yang menginginkan masyarakat di sekitar tambang dapat merasakan dampak positif dari kegiatan penambangan,” kata Linda, Minggu (25/3).

Menurut Linda, Agincourt berharap kedepan kontribusi Tambang Emas Martabe melalui dividen akan semakin meningkat secara signifikan. Dari total dividen yang diterima Artha Nugraha pada 2017, sebanyak Rp41,54 miliar khusus untuk program pengembangan masyarakat.

“Nilai ini sangat besar dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada Pemkab Tapsel untuk mengelola dana tersebut. Mulai tahun ini kami berharap dividen yang Tambang Emas Martabe bagikan dapat memberikan manfaat penuh kepada masyarakat,” kata Linda dalam keterangan tertulisnya.

Tim Duffy, Presiden Direktur Agincourt Resources, menegaskan Tambang Emas Martabe akan konsisten menerapkan transparansi dalam seluruh aspek kinerja perusahaan. Transparansi merupakan salah satu nilai inti perusahaan yang selalu tercermin dalam operasional perusahaan sehari-hari.

“Transparansi sangat kami junjung tinggi untuk mewujudkan good governance di Agincourt Resources. Kami berharap melalui transparansi, Agincourt terus mendapatkan dukungan dari semua pemangku kepentingan atas operasional Tambang Emas Martabe secara berkelanjutan,” kata Duffy.

Dia menambahkan, Agincourt selalu memenuhi kewajiban finansial sesuai peraturan pemerintah merupakan bagian tak terpisahkan dari tata kelola tambang bertanggung jawab yang dijalankan oleh Tambang Emas Martabe.

“Agincourt telah melakukan pembayaran pajak dan royalti Tambang Emas Martabe ke kas negara dan kewajiban lainnya yang diharapkan turut berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan Indonesia,” tandas Duffy.(AT)