JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen US$200 juta atau 47,8% dari laba bersih yang diperoleh sepanjang 2018. Sebagian dividen sebesar US$75 juta telah dibagikan pada Januari 2019. Sisanya akan disetorkan kepada para pemegang saham secara tunai.

Lie Luckman, Direktur Keuangan Adaro,  mengatakan dividen dibagikan secara tunai dan akan dituntaskan pembagiannya dalam waktu dekat. “Sisanya US$125 juta akan dibagikan segera sebagai dividen final,” kata Lukcman usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adaro di Jakarta, Selasa (30/4).

Laba bersih 2018 Adaro turun 13,6% dibanding raihan 2017 sebesar US$483,3 juta. Penurunan laba bersih disebabkan kenaikan pada pos beban usaha, beban lain-lain dan beban keuangan. Akibatnya, kenaikan pendapatan tidak diikuti dengan kenaikan laba usaha dan laba bersih.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy,  mengatakan selama 2018, Adaro dapat mengatasi tantangan industri dengan baik berkat keunggulan operasional dan kinerja yang memuaskan dari seluruh pilar bisnis.

“Walaupun mencatat penurunan pada laba bersih, kami tetap berpegang teguh pada komitmen untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham secara berkala, sebesar US$ 200 juta untuk 2018,” ujar Garibaldi.

Dividen untuk tahun buku 2018 turun 20% dibandingkan dividen tahun sebelumnya sebesar US$ 250 juta.

RUPST Adaro juga menyetujui penunjukkan Mohammad Effendi sebagai Komisaris Independen perusahaan, efektif sejak berakhirnya RUPST hingga 2023.(RI)