JAKARTA – Kementerian BUMN bersama sejumlah BUMN membuka Posko Tanggap Bencana BUMN Hadir Untuk Negeri bagi korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Garut dan Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (21/9) dini hari lalu.

Agar bantuan dapat terkoordinasi dan tepat sasaran, Posko Tanggap Bencana BUMN Hadir Untuk Negeri itu dikoordinasikan oleh PT Bank BRI (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero) dan PT Telkom Indonesia Tbk. Posko Tanggap Bencana berlokasi di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0611/Garut.

Sejumlah BUMN tercatat menyalurkan bantuan melalui Posko Tanggap Dararut BUMN di antaranya Pertamina, PT Bio Farma, PT Wijaya Karya , PT Bank BNI, PT Angkasa Pura I, PT Aneka Tambang Tbk, PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja hingga PT Kereta Api Indonesia.

“Kementerian BUMN telah menginstruksikan kepada masing-masing BUMN untuk dapat membantu, menyalurkan bantuan dan berpartisipasi dalam tanggap darurat bencana di Jawa Barat tersebut. Bantuan ini akan diberikan melalui Program Bina Lingkungan masing-masing BUMN,” ujar Hambra, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Kamis.

Hambra mengatakan, dalam rangka optimalisasi pemberian bantuan terhadap korban bencana tersebut, BUMN berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Hal itu dilakukan supaya bantuan tersebut tepat sampai kepada korban dan sesuai dengan jumlah kebutuhan.

“Bantuan ini merupakan realisasi dan wujud kerja nyata dari tagline ‘BUMN Hadir Untuk Negeri’ yang kami usung. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tengah ditimpa bencana di Jawa Barat,” ungkap dia.

Adapun bantuan yang disalurkan melalui Posko Tanggap Darurat tersebut mencakup pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti makanan, minuman, pakaian dan obat-obatan.

Sebelumnya, hari Rabu (21/9) PT PLN sudah berada di lokasi bencana untuk pemulihan kondisi infrastruktur kelistrikan disana. Di lokasi tersebut Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) PLN sudah memberikan bantuan makanan, pengobatan gratis, selimut, perlengkapan shalat, makanan bayi dan baju wanita.

Berdasarkan data BNPB, hingga malam tadi (21/9) korban meninggal berjumlah 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. Pencarian korban terus dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dari Badan SAR Nasional, BPBD, TNI, Polri, PMI, Tagana, dinas-dinas terkait, relawan dan masyarakat.(AT)