JAKARTA – Investasi hulu migas pada Januari 2021 mencatat kinerja positif dengan realisasi mencapai US$873,2 juta atau 7,05% dari target US$12,38 miliar. Capaian realisasi investasi tersebut lebih baik dibanding periode yang sama 2020 yang sebesar US$ 767,5 juta atau 5,55 % dari target.

Realisasi investasi sepanjang Januari 2021 digunakan untuk mendukung kegiatan eksplorasi, antara lain yang dilakukan oleh PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Kalimantan Timur dan PHE OSES.

Investasi juga digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan, terutama untuk membiayai kegiatan pengeboran sumur pengembangan seperti yang dilakukan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PHE ONWJ, ENI East Sepinggan, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina EP, Petronas Carigali Ketapang II, Exxon Mobile Cepu Ltd dan BP Tanguh.

Susana Kurmiasih, Pelaksana Tugas Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, mengatakan persiapan menghadapi tahun ini lebih baik karena telah dibahas sejak 2020. SKK Migas dan KKKS sudah mengawal rencana kegiatan 2021 sejak akhir 2020.

Sejak pembahasan Work Plan and Budget (WP&B), SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dengan melakukan pengawasan dan asistensi terhadap rencana-rencana program kerja yang telah disetujui dalam WP&B 2021.

“Kami melihat upaya mempercepat pelaksanaan program kerja di KKKS dengan mengupayakan penyelesaian dokumen pendukung pelaksanaan program tahun ini pada 2020 telah menampakkan hasil yang baik, sehingga realisasi investasi Januari 2021 lebih tinggi secara jumlah maupun prosentasi dibanding periode yang sama tahun lalu,” kata Susana, Senin (22/2).

Menurut Susana, SKK Migas dan KKKS telah menyelesaikan procurement list 2021 pada akhir 2020 dan memberikan dampak positif bagi upaya percepatan proses pengadaan barang dan jasa tahun ini. Selain itu, jumlah paket pengadaan terbanyak ada pada Januari 2021, sehingga KKKS akan memiliki waktu yang lebih panjang untuk melaksanakan operasional pengelolaan hulu migas.

Realisasi investasi yang menggembirakan tersebut, berdampak pula pada kelancaran proyek-proyek hulu migas. Dari target proyek hulu migas onstream sebanyak 12 proyek pada 2021, pada Januari 2021 telah onstream dua proyek yaitu proyek KLD ONWJ dengan nilai investasi US$ 34 juta dan proyek supply gas ke kilang Pertamina refinery unit 5 Balikpapan dengan nilai investasi US$27 juta.

Pada Februari 2021 direncanakan akan onstream proyek West Pangkah dengan nilai investasi US$46 juta.

Susana mengatakan upaya mengawal investasi hulu migas terus dilakukan dari berbagai aspek, termasuk di dalamnya perizinan dan pengadaan barang serta jasa.

SKK Migas berharap dengan tidak ada kendalanya pada proses pengadaan akan memberikan kontribuasi bagi penyerapan investasi yang optimal. Pasalnya, investasi membutuhkan dukungan dari berbagai instansi.

“SKK Migas terus melakukan koordinasi intensif, termasuk dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar program kerja 2021 dapat dijalankan sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” kata Susana.

SKK Migas optimistis realisasi investasi  2021 akan lebih baik dibanding 2020, seiring terus membaiknya harga minyak dunia dan optimisme para pelaku usaha terhadap usaha pencegahan Covid-19 serta pelaksanana vaksinasi yang masif diberbagai negara termasuk di Indonesia.

“Maka iklim usaha hulu migas tahun ini akan jauh lebih baik dibanding 2020”, kata Susan.(RI)