LOMBOK- Jenazah terakhir dari tiga kru kapal yang sempat dikabarkan hilang saat insiden terbakarnya kapal MT Kristin terjadi pada Minggu (26/3), berhasil ditemukan oleh tim Basarnas pada Kamis (30/3) pagi.

Muhammad Aryomekka Firdaus, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina International Shipping (PIS), mengatakan jenazah telah ditemukan tadi pagi oleh tim Basarnas. Dengan demikian tiga kru kapal MT Kristin kini telah ditemukan seluruhnya. “PIS kembali turut mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya untuk kepergian mendiang kru kapal dan keluarga yang ditinggalkan,” ujar Aryomekka.

PIS mengapresiasi tim Basarnas yang kali ini dikomandoi oleh Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi dalam proses evakuasi dan pencarian kru kapal MT Kristin sejak insiden terjadi. “Terima kasih untuk tim SAR yang telah bekerja keras dan pantang menyerah dalam pencarian kru kapal selama ini,” ujarnya.

Kapal MT Kristin memiliki sebanyak 17 kru, saat insiden terjadi diketahui 3 kru kapal menghilang dan 14 kru lainnya berhasil selamat dan dievakuasi ke darat dengan bantuan dari para nelayan. Adapun identitas dari 3 kru kapal tersebut adalah Diki Abdul Aziz yang bertugas sebagai Mualim 3, Sukirman sebagai Bosun, dan Dani Maulana selaku Cadet Deck.

Kapal MT Kristin adalah kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang disewa oleh PIS untuk mengangkut muatan BBM berupa Pertalite ke Integrated Terminal Ampenan dan Fuel Terminal Sanggaran.

PIS sebagai penyewa kapal MT Kristin yang dimiliki oleh PT Hanlyn Jaya Mandiri, sigap mendorong pemilik kapal untuk segera mengambil langkah-langkah penanggulangan insiden sebagai wujud komitmen pertanggungjawaban dalam memastikan keselamatan kru dan muatan kargo kapal.

Dalam keterangan terpisah, PT Hanlyn Jaya Mandiri juga telah menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas dampak-dampak yang ditimbulkan dari insiden tersebut.

“Kami bertanggung jawab penuh sebagai ship owner untuk menjamin keselamatan awak kapal, kargo kapal, penanganan MT Kristin, penanggulangan risiko dampak lingkungan, dan kami siap menjalin kerjasama dengan pihak terkait untuk bersama-sama melaksanakan langkah yang diperlukan baik dalam rangka pemeriksaan dan investigasi penyebab terjadinya insiden” ujar Direktur PT Hanlyn Jaya Mandiri Tedi Supriadi.

PIS terus mendorong pemilik kapal untuk melaporkan proses/ update atas tindakan yang telah dilakukan terkait penanganan korban dan keluarga, awak kapal yang selamat, cargo & vessel handling, dan mitigasi dampak lingkungan. (DR)