JAKARTA– Yayasan Pertamina atau Pertamina Foundation (PF), lembaga yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan yang didirikan pada 12 Januari 2011, mendukung pengembangan potensi energi baru terbarukan (EBT) dalam sinergi program donasi dengan 18 mitra lembaga, yayasan, dan kementerian. Penandatanganan nota kesepahaman dukungan dalam beragam program yang digagas dengan para mitra itu merupakan komitmen PF dan mitra demi tujuan terbangunnya generasi cerdas, cakap, unggul dalam persaingan dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

“Penandatanganan MoU dengan mitra ini sejalan dengan visi Pertamina To Be A World Class National Energy Company,” ujar Agus Mashud S Asngari, Presiden Direktur Pertamina Foundation, dalam sambutannya sebelum penandatanganan MoU PF dengan 18 mitra di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (11/3).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud menyebutkan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman itu merupakan penanda awal dari sebuah komitmen bersama untuk mewujudkan terbangunnya generasi cerdas, unggul dalam persaingan dan memilki kepedulian terhadap lingkungan.

Menurut Agus, nota kesepahaman dengan 19 mitra merupakan komitmen dalam menuntaskan Sustainable development Goals (SDGs) dengan wujud program inovasi sosial dan pemberdayaan masyarakat. “Pertamina Foundation akan hadir melalui program PFprestasi, PFmuda, PFpreneur, PFbangkit, dan PFsains serta PF Inspirasi Daerah Operasi dan wilayah Indonesia Timur dengan program-program baru yang visioner, inspiratif, dan ramah lingkungan,” katanya.

Agus mengatakan, PF menudukung tumbuh kembangnya temuan-temuan energi baru terbarukan (new and renewable energy) demi menjawab tantangan isu krisis energi masa depan serta terciptanya sumber daya manusia unggul dalam persaingan global. “Salah satu bentuk program yaitu memberikan program beasiswa dalam berbagai donasi melalui mitra terkait,” kata Agus.

Ada 18 mitra yang hadir antara lain Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Badan Nasional Pengelola Perbatasan, ada tiga foundation yakni Dian Sastro Foundation, Jakarta Post Foundation, serta Hope Worldwide Indonesia. Selain itu Pemerintah Kabupaten Kebumen – Jawa Tengah; tiga Perguruan Tinggi yakni, UI; UGM; Universitas Pertamina dan BINUS Jakarta.

Dari Grup Pertamina, ikut menandatangani MoU adalah enam anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yaitu PT Pertamina EP; PT Pertamina Geothermal Energy; PT Pertamina Gas; PT Pertamina EP Cepu; PT Pertamina Internasional EP; PT Pertamina Patra Niaga; serta PT Pertamina Retail; dan Corporate Secretary (Corsec) PT Pertamina (Persero).

Dian Sastrowardojo, CEO Dian Sastro Foundation, mengatakan pihaknya memiliki misi mewujudkan pemerataan pendidikan khususnya bagi kaum perempuan. “Saya terinspirasi dari Ibu Kartini dalam membawa semangat perjuangan dalam meraih pemerataan dalam bidang pendidikan bagi wanita,” kata Dian Sastro.

Menurut dia, pendidikan yang didapatkan oleh anak laki-laki maupun perempuan haruslah setara. Dian percaya saat banyak perempuan banyak mengenyam pendidikan tinggi, akan lahir generasi berikutnya yang jauh lebih cerdas. “Dengan mendidik perempuan maka kita sebenarnya secara tidak langsung sedang mendidik anak-anak dan cucu-cucunya yaitu generasi berikutnya,” katanya.

Agus menjelaskan Pertamina Foundation membuka diri untuk kemitraan melalui sinergi program, donasi, ataupun kerja sama lainnya dengan funding dan organisasi lain. Pemanfaatan teknologi informasi, digitalisasi, website dan media sosial untuk penyebarluasan program dan komunikasi aktif dengan masyarakat. “Kerja sama ini akan terus ditingkatkan kualitas dan diperluas jaringan mitranya,” ujarnya. (DR)