JAKARTA – Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang stimulus kelistrikan kepada masyarakat hingga bulan September tahun ini. Padahal sebelumnya stimulus ditetapkan berakhir pada Juni lalu.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan, menyatakan bahwa stimulus ketenagalistrikan bagi pelanggan 450 VA dan 900 va dengan APBN tahun ini dialokasikan untuk satu kuartal saja dengan diskon yang sama dengan tahun 2020. 450 VA diskon 100% sedangkan pelanggan 900 VA diskon 50%. kemudian diperpanjang sampai Juni menurun ke 50 % 450 VA dan diskon 900 VA turun ke 25%.

“Tapi dengan adanya PPKM ini akan memperpanjang lagi diskon 50% 450 VA dan 900 VA dengan 25% sampai kuartal III. Jadi durasinya sampai sembilan bulan atau sampai dengan September,” kata Sri Mulyani, daam konferensi pers virtual, Jumat (2/7).

Menurut Sri Mulyani, jumlah masyarakat yang akan menerima stimulus adalah 32,6 juta pelanggan terdiri dari pelanggan 450 VA dan 900 VA.

“Untuk itu akan dibutuhkan tambahan dana hingga tercover sampai September Rp1,91 triliun ada alokasi semester I yang dibayarkan Rp5,67 triliun jadi untuk total diskon listrik untuk membantu masyarakat US$7,85 triliun,” ujar dia.

Pemerintah juga masih memberikan bantuan untuk mengcover rekening minimum dan biaya beban abodemen dari listrik. Ini untuk kelompok usaha sebanyak 1,14 juta pelanggan.yang diperpanjang hingga September 2021. Skemanya untuk rekening abodemen ditanggung pemerintah, terutama untuk bisnis industri dan sosial.

“Meskipun diskonnya diturunkan dari 100% sekarang 50% ditanggung pemerintah. Untuk perpanjangan ini maka dibutuhkan tambahan Rp420 miliar untuk semester I kami sudah mengcover Rp1,27 triliun. sehingga total Rp1,69 triliun,” kata Sri Mulyani.(RI)