JAKARTA – Pandemi virus Corona menuntut pemerintah melakukan beberapa langkah penyesuaian. Hariyanto, Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengatakan program konservasi energi yang dijalankan pemerintah bersifat jangka menengah. Pihaknya berupaya tetap mencapai target di tengah pandemi Covid-19.

“Proyek-proyek konservasi energi mengalami penyesuaian. Proyek yang didanai APBN, sebagian anggaran dialihkan untuk menangani Covid-19, namun demikian kami berusaha agar target di akhir tahun tetap tercapai,” kata Hariyanto kepada Dunia Energi, Jumat (3/4).

Dia menjelaskan sejumlah proyek yang ditargetkan selesai tahun ini antara lain proyek infrastruktur PJU LED yang dibiayai APBN 2020, tetap dilanjutkan dengan pengurangan output, karena sebagian anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. Pengurangan dari target 45 ribu titik menjadi 25.700 titik.

Untuk kegiatan manajemen energi tetap dilaksanakan. Mengingat dengan kelesuan ekonomi saat ini, manajemen energi di perusahaan dapat membantu mengurangi biaya produksi.

Kegiatan perumusan regulasi, penyusunan roadmap konservasi energi, dan updating data tahunan tetap terlaksana namun dilakukan secara online. “Kegiatan yang dibiayai atau dilaksanakan lembaga mitra pembangunan atau donor, tetap berjalan, namun dengan kemungkinan penyesuaian jadwal,” tandas Hariyanto.(RA)