JAKARTA – Target peningkatan produksi minyak dan gas bumi terus dijaga. Ini terlihat dari masifnya program kerja yang telah disepakati oleh pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

Berdasarkan data SKK Migas untuk kegiatan eksplorasi tahun 2024 ini total ada 182 studi G&G harus digarap ini jelas meningkat dari realisasi kegiatan studi tahun lalu sebanyak 113 kegiatan. Sementara survei seismik 2D tahun ini ditargetkan bisa mencapai 2.583 km dan seismik 3D seluas 7.508 km2. Untuk tahun ini pengeboran sumur eksplorasi juga dipatok sekitar 48 pemboran. Sedangkan terkait kegiatan eksploitasi, tahun ini ditargetkan akan ada 932 pemboran sumur pengembangan, 905 kegiatan kerjaulang atau workover serta ada 35.690 kegiatan reparasi sumur atau well service.

Khusus untuk kegiatan eksplorasi memang jauh lebih masif dan agresif. Dalam kesepakatan yang tertuang di work, program & budget (WP&B), untuk tahun 2024 SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) telah menyepakati target investasi eksplorasi sebesar US$ 1,8 miliar atau meningkat 200% dibandingkan realisasi investasi eksplorasi 2023 yang sebesar US$ 0,9 miliar.

Ariana Soemanto, Kepala LEMIGAS, menyatakan akselerasi dalam implementasi program serta kesiapan infrastruktur jadi kunci agar rencana ekslplorasi dan ekspolitasi migas yang sudah ditetapkan bisa berjalan secara optimal. Pengalaman serta kemampuan LEMIGAS di industri hulu migas kata dia tentu bisa memberikan kontribusi bagi tercapainya target dari program kerja tersebut.

“LEMIGAS memiliki dua divisi andalan untuk menunjang kegiatan hulu migas, yaitu divisi eksplorasi dan divisi eksploitasi yang sudah berpengalaman puluhan tahun mendukung berbagai proyek hulu migas di tanah air,” kata Ariana di Jakarta, Minggu (28/1).

Untuk divisi eksplorasi memberikan pelayanan jasa studi geologi, geofisikan dan reservoir migas, reprocessing seismic, analisis laboratorium, sewa alat hingga perbantuan tenaga ahli teknologi eksplorasi. Untuk jasa studi sudah teruji mampu menghasilkan data yang komperehensif dan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

“Terbaru LEMIGAS ikut dalam joint study wilayah kerja Sangkar dan Peri Mahakam yang tahun lalu kontrak kerja samanya sudah ditandatangani oleh KKKS terkait,” ungkap Ariana.

Ada beberapa fasilitas laboratorium eksplorasi yang dimiliki LEMIGAS yakni Sedimentologi, Geokimia, Biostratigrafi dan Geofisika. Sementara layanan penyewaan alat yang dimiliki LEMIGAS yaitu super computer, drone/UAV, onsite biostratigraphy, core storage serta Geolistrik. (RI)