JAKARTA–  PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), perusahaan pertambangan emas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, melalui anak usahanya  PT Puncak Emas Gorontalo (PEG), mempercepat pengembangan smelter di Gunung Pani, Gorontalo yang saat ini dalam pembebasan lahan. William Surnata, Direktur Keuangan J Resources Asia, mengatakan proyek ini diprediksikan tuntas pembangunannya pada semester II 2017 sekaligus bisa memproduksi.

Untuk membangun smelter tersebut, J Resoueces menyiapkan anggaran dari sindikasi pinjaman senilai Rp 3 triliun. Sebanyak US$ 50 juta di antaranya untuk proyek smelter  dengan asumsi produksi bisa mencapai 20.000 ounce per tahun.

“Hasil tambang Pani bakal kami pelajari dulu dan yang pasti cadangannya banyak sekali,” kata William seperti dikutip Kontan.

Sambil mempersiapkan dua proyek tersebut, J Resources sampai akhir tahun ini tidak akan terlalu agresif mengejar target produksi 221.000 ons karena harga emas sudah naik 10% sampai September 2016. Alhasil, pendapatan perusahaan ini hingga bulan tersebut sudah menembus US$ 180 juta.

J Resources saat ini memilik aset yang sudah beroperasi di Bakan, Sulawesi Utara, Seruyung,  Kalimantan Utara, Lanut Utara, Sulawesi Utara dan Penjom, Malaysia. Di luar itu, perusahaan ini   akan menggarap beberapa tambang lain seperti Pani, Terenggun dan Doup yang diprioritaskan untuk berproduksi pada tahun depan.

Untuk tambang emas Gunung Pani di Gorontalo, J Resources mengantongi persetujuan studi kelayakan tambang emas Gunung Pani dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Februari 2014. Dengan beroperasinya tambang emas Gunung Pani, J Resources berharap produksi emasnya semakin meningkat tiap tahun. (DR)