JAKARTA – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE/PGEO) yang merupakan afiliasi dari Subholding Power & New Renewable Energy melalui unit usahanya PGE Area Lahendong menggelar aksi Indonesia Coastal Clean Up (ICCU/pembersihan pantai), serta rehabilitasi terumbu karang di Pantai Malalayang, Manado-Sulawesi Utara pada Sabtu (10/6).

Kegiatan ICCU di Malalayang Manado ini merupakan dukungan aktif PGE kepada program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta masyarakat terkait kelestarian lingkungan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, Nike Mamahit menyampaikan apresiasi kepada PGE serta Komunitas yang terlibat. “Kegiatan ICCU hari ini bersama PGE dan komunitas diharapkan menjadi contoh dan penggerak bagi pelaku-pelaku usaha lainnya di Sulut untuk dapat bergerak bersama dalam kelestarian lingkungan terutama mengenai pengelolaan sampah,” ujarnya.

Pjs General Manager PGE Area Lahendong, Fairuz Noor mengatakan aksi nyata ini merupakan aktualisasi komitmen PGE menjunjung tinggi aspek Health, Safety, Security & Environment (HSSE) sebagai pilar utama dalam aktivitas operasional PGE.
“Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pihak KLHK, Pemerintah Provinsi Sulut, Pemerintah Kota Manado, Komunitas Olahraga Air Manado dan tentunya masyarakat sekitar yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada kami PGE untuk berkarya dalam pelestarian lingkungan hidup pada hari ini di Pantai Malalayang Manado,” katanya.

Pada kegiatan ICCU dengan jumlah peserta adalah 106 orang berhasil melakukan pembersihan sampah total seberat 432 Kg serta melakukan rehabilitasi kepada 500 bibit terumbu karang.

ICCU tersebut sukses dilaksanakan dengan partisipasi dan dukungan berbagai pihak diantaranya, Dinas LH Sulawesi Utara, Dinas LH Kota Manado, Pemerintah Kota Manado, Boboca Diving Club, Mudung Family Diving Club, dan Reeformers.

Adapun ICCU merupakan upaya Direktorat Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut dalam melakukan pengendalian pencemaran sampah laut.

Indonesia Coastal Clean Up (ICCU) merupakan gerakan yang melibatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk membersihkan kawasan pesisir dan laut dari sampah.

Pembangkitan listrik yang dilakukan oleh PGE Area Lahendong dari energi Panas Bumi sendiri merupakan salah satu “backbone” dalam suplai listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo. Saat ini dari lapangan uap panas bumi dan PLTP PGE Area Lahendong mampu menghasilkan listrik sebesar 120 MW yang berkontribusi sekitar 25-30 % dari kebutuhan listrik masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Saat ini PGE mengelola 12 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Anak Perusahaan PGE PT Geothermal Energy Seulawah (GES), 1 Izin Panas Bumi (IPB) Penugasan kepada Anak Perusahaan PGE Kotamobagu (PGEK) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,9GW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060. PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.(RA)