JAKARTA – Pemerintah Indonesia berjanji akan memberikan perlakuan yang sama terhadap daerah yang termasuk dalam wilayah operasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) setelah nanti divestasi sahamnya rampung. Daerah bakal mendapatkan juga bagian saham yang telah didivestasikan.

Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan sama seperti halnya pada proses divestasi Freeport, proses divestasi saham Vale ini juga akan melibatkan daerah penghasil. ” Sama saja (seperti Freeport), ada regulasinya,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (16/6).

Hanya saja menurut dia pembahasan untuk membagi sajam Vale ke daerah diluar pembahasan yang saat ini sedang berjalan untuk divestasi antara Pemerintah, Vale dan MIND ID selaku perwakilan pemerintah yang akan mengambil saham Vale.

“Nanti antara pihak indonesia sendiri yag bisa menyelesaikan ini, kan dari kalau dari satu pihak saya serahkan sekian persen selanjutknya kalian yang kelola, itu tugas negara dan pemeeintah daerah nanti bicara Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN antar kementerian,” jelas Arifin.

Untuk diketahui saat ini ada tiga provinsi yang termasuk dalam wilayah izin operasi Vale di tanah air yakni Sulawesi Selatan dengan wilayah operasi paling luas diikuti Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Namun demikian pembahasan divestasi Vale sepertinya akan berlangsung panjang dan alot. Silang pendapat terus terjadi perihal besaran divestasi serta berbagai klausul yang bakal terkandung dalam perpanjangan kontrak nanti.

Vale bersikukuh akan mendivestasikan 11% sahamnya yang akank dibeli oleh MIND ID sebagai perwakilan dari pemerintah. Saat ini MIND ID sendiri sebenarnya sudah memiliki porsi 20% saham.

Namun demikian beberapa anggota parlemen di Komisi VII DPR RI menilai jika Vale nanti hanya mendivestasikan sahamnya sebesar 11% itu belum memenuhi tuntutan agar pemerintah melalui BUMN misalnya menguasai mayoritas saham yakni 51%. Dia mengklaim bahwa saham Vale yang saat ini juga dimiliki publik sebesar 20,7% tidak bisa dinilai sebagai divestasi lantaran juga dimiliki oleh pemegang saham saat ini yakni Sumitomo melalui perusahaan cangkang.

Selain itu berdasarkan informasi yang diterima Dunia Energi, meskipun jika nanti telah mendivestasikan sahamnya, ternyata manajemen Vale masih bersikukuh untuk mengkonsolidasikan asetnya untuk dicatat dalam di Kanada. Hal itu juga lah yang masih menjadi pembahasan alot.

Hingga kini saham Vale sebagian besar masih dimiliki asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) 44,3%, Sumitomo Metal Mining Cp. Ltd (SMM) 15%, lalu MIND ID 20%, dan publik 20,7%. (RI)