JAKARTA – PT Pertamina (Persero) mencapai kesepakatan dengan Freepoint Commodities Pte. Ltd, perusahaan perdagangan komoditas internasional dan perusahaan investasi, untuk mengoptimalkan utilisasi Terminal BBM (TBBM) Pulau Sambu. Ini merupakan bagian dari upaya Pertamina mengoptimalkan aset perusahaan dan untuk memasok komoditas ke pasar internasional.

Gandhi Sriwidodo, Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina, mengatakan kesepakatan dengan Freepoint adalah momen penting yang diharapkan dapat memberi kontribusi pendapatan dan nilai tambah strategis bagi Pertamina dan negara.

Selama ini utilisasi TBBM Sambu sudah berjalan akan tetapi tidak maksimal. Karena itu strategi ini diterapkan untuk meningkatkan utilisasi fasilitas yang baru saja di-upgrade belum ini.

“Pertamina membangun TBBM Sambu di upgrade menjadi modern, tapi utilisasinya belum maksimal. Padahal potensi market luar biasa, Pulau Sambu lokasinya di Selat Malaka pergerakan kapal di sana itu potensi market sangat besar,” kata Gandhi usai melakukan penandatanganan antara Pertamina dengan Freepoint di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Jumat (3/5).

TBBM yang berlokasi di pulau antara Batam dan Singapura tersebut dinilai sangat strategis sebagai supply point untuk memasok komoditas (BBM) yang bisa diperdagangkan secara internasional. Selama ini TBBM Pulau Sambu digunakan sebagai tempat penyimpanan BBM Pertamina. Selain memberikan nilai tambah, kerja sama dengan Freepoint juga tidak mengganggu distribusi BBM yang tetap berjalan seperti biasanya.

Dalam kerja sama tersebut, Pertamina akan menjadi pemasok produk yang disimpan dan di-blending di TBBM Pulau Sambu. Untuk operasional terminal yang dilaksanakan Pertamina akan dioptimalkan dan didukung Freepoint. Selain itu, Pertamina juga memiliki opsi untuk membeli produk akhir dari TBBM Pulau Sambu, baik guna keperluan domestik maupun trading.

Sheldon Pang, Vice Chairman Freepoint Commodities, mengatakan Freepoint adalah salah satu pedagang bahan bakar minyak dan pemasok bunker terbesar di belahan bumi bagian barat (Western Hemisphere).

“Kami sangat bahagia dapat bergandeng tangan dengan Pertamina untuk mendukung rencana perbaikan infrastruktur minyak Indonesia dan juga pengembangan usaha low sulphur bunkering di Indonesia,” katanya.

Freepoint adalah perusahaan perdagangan komoditas fisik dan pemberi dana untuk aset-aset komoditas produksi hulu dan mid-stream. Freepoint juga memberikan jasa supply fisik dan structured solutions untuk rekanan kerja Freepoint. Didirikan pada 2011, Freepoint berkantor pusat di Stamford, CT dan mempunyai 11 kantor cabang di seluruh dunia.(RI)