JAKARTA – PT Elnusa Tbk (Elnusa/ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, membuktikan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dalam pengolahan sampah daur ulang oleh binaan difabel Elnusa melalui acara “Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa Elnusa”, Jumat(15/3). Kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen Elnusa untuk pemberdayaan masyarakat difabel untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai jual dari olahan limbah plastik yang mampu menciptakan ekonomi sirkular.

Bachtiar Soeria Atmadja, Direktur Utama Elnusa mengatakan program ini merupakan bagian dari proses panjang kegiatan CSR Elnusa, mulai dari program Merdeka Sampah Plastik yang berkolaborasi dengan gerakan sosial berbasis platform digital Plasticpay. Kemudian dilanjutkan dengan proses pelatihan keterampilan di YPLB Nusantara Depok, hingga akhirnya menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.

“Saya percaya bahwa Elnusa memiliki peluang besar, untuk mendukung program-program keberlanjutan melalui peran aktif semua Perwira Elnusa. Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Bachtiar

Turut hadir dalam acara segenap jajaran Dewan Komisaris Elnusa, Direksi Elnusa, Perwakilan Manajemen Anak Perusahaan Elnusa serta Manajemen dan Perwira Elnusa. Program “Merajut Karya Bersama Sahabat Istimewa Elnusa” telah sukses dijalankan sejak akhir tahun 2023. Kegiatan ini mencakup pemberian pelatihan dan pendampingan kepada Sahabat Istimewa Elnusa, penyandang disabilitas yang memiliki bakat kreatif dalam membuat pola, menggunting, dan menjahit.

Elnusa bekerja sama dengan Plasticpay meluncurkan Program Ekonomi Sirkular dengan menyediakan fasilitas pengelolaan sampah plastik berupa Reverse Vending Machine (RVM) dan Dropbox. Sampah Plastik yang terkumpul melalui RVM dan Dropbox Elnusa akan didaurulang oleh Plasticpay menjadi Bahan Baku Ramah Lingkungan. Sebanyak 14.491 pcs botol sampah plastik atau setara dengan 270,98 kg yang berhasil terkumpul sejak Agustus 2023 hingga Februari 2024 di area Graha Elnusa. Dari sejumlah botol sampah yang terkumpul tersebut menghasilkan 4 roll kain felt yang dikreasikan menjadi produk kreatif oleh Sahabat Istimewa dari Yayasan Pendidikan Luar Biasa (YPLB) Nusantara Depok.

Tahapan yang dilakukan dalam program ini meliputi pemberian edukasi dan training yang diawali dengan pengenalan bahan dan peralatan jahit, membuat pola, serta pengoperasian mesin jahit, hingga pada akhirnya menghasilkan karya unggulan.

Adapun dari karya kreatif tersebut menghasilkan sebanyak 500 produk diantaranya pouch, laptop case dan tote bag. Produk-produk tersebut akan dijadikan sebagai hampers korporat, yang diluncurkan bersamaan dalam acara. Setelah peluncuran dilanjutkan dengan kegiatan yang merangsang motorik kasar dan halus oleh Sahabat Istimewa Elnusa.(RA)