JAKARTA – British Petroleum (BP) dalam bisnis baru jualan BBM bersama dengan PT AKR Corporindo Tbk membuat road map jangka panjang di bisnis hilir minyak. BP dan AKR siap membangun sedikitnya 350 Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Haryanto Adikoesomo, Direktur Utama AKR,  mengatakan 350 SPBU akan dibangun bertahap hingga 10 tahun ke depan.

“Target ada 350 SPBU tersebar di seluruh wilayah Indonesia dalam 10 tahun,” ungkap Haryanto disela peluncuran SPBU BP di Jakarta, Kamis(14/2).

Pembangunan SPBU akan dilakukan perusahaan patungan BP dan AKR, PT Aneka Petroindo Raya (APR).

Peter Molloy, President Director APR, mengatakan dari hasil kajian yang dilakukan tim BP dan AKR, pasar Indonesia sangat potensial terutama pasar menengah yang diperkirakan akan meningkat beberapa kali lipat dari posisi sekarang.

“Kita tahu middle class lagi bagus, 12 tahun ke depan middle class will almost double (meningkat). Ini jadi kesempatan di kita,” ungkap Peter.

Lebih lanjut dia menuturkan, untuk lokasi SPBU kemungkinan besar APR akan mengincar wilayah yang belum terdapat SPBU kompetitor lainnya. Lokasi SPBU nantinya akan disesuaikan dengan logistik dan distribusi BBM.

“Kami kaji mendalam soal lokasi, kayaknya tidak (dekat dengan kompetitor). Tapi dilihat dari demand, ekonomis apa tidak. Lalu disesuaikan dengan logistik, soal distribusi. Bisa atau enggak reguler suplai ke lokasi-lokasi tersebut,” paparnya.

APR saat ini sudah membuka empat unit SPBU di Jakarta dan sekitarnya yakni di BSD, Kawasan Jababeka, Cibubur dan Bintaro.

Neale Smither, Vice President of New Markets BP Downstream, menuturkan untuk saat ini pembiayaan SPBU termasuk rencana membangun 350 SPBU dalam 10 tahun kedepan masih menggunakan pendanaan internal perusahaan.

“Saat ini shareholders taruh capital. Untuk mengembangkan ini proyek, tentu kami cari (pendanaan luar) yang paling efisien,” tandas Neale.(RI)