JAKARTA– PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), perusahaan tambang anak usaha PT Inalum (Persero), telah mengeluarkan dana total Rp4,4 miliar sepanjang Maret 2019 untuk kegiatan eksplorasi preliminary dengan fokus pada komofitas emas, nikel, dan bauksit.

Aprilandi H Setia, Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang, menyatakan pada Maret 2019 perusahaan melaksanakan kegiatan eksplorasi emas di Pongkor, Cibaliung, dan tainjauan ke beberapa daerah prospek.

Di wilayah Pongkor, kegiatan yang dilakukan adalah pemodelan geologi, face mapping, dan pemboran. Sedangkan di Cibaliung kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan geologi, pemboran inti, percontohan inti, pengukuran lintasan, pengukuran GPS geodetik, pengukuran poligon, dan ground magnet.

“Total biaya eksplorasi preliminary emas Antam pada Maret 2019 mencapai Rp2,10 miliar,” ujar Apriliandi dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia.

Untuk eksplorasi nikel, menurut Apriliandi, dilakukan di daerah Pomalaa dan Tapunopaka, Waylukum, dan tinjuan ke beberapa daerah prospek. Di daerah Pomalaa dan Tapunopaka kegiatan yang dilakukan terdiri atas pemetaan geologi, percontohan core, logging core, dan pemboran single tube.

Sedangkan di daerah Waylukum kegiatan yang dilakukan terdiri atas pemetaan geologi, pemboran single tube, percontohan core dan pemboran geologi. “Total biaya eksplorasi preliminary nikel Antam pada Maret mencapai Rp2,20 miliar,” katanya.

ementara itu, kegiatan eksplorasi bauksit Antam dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat. Di wilayah Tayan, menurut Apriliandi, kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan geologi, pembuatan test pit dan percontohan batuan.

“Total biaya eksplorasi premilinary bauksit Antam pada Maret 2019 mencapai Rp142,08 juta,” katanya. (RA)