JAKARTA – Konsumsi tenaga listrik sudah mulai menunjukkan peningkatan memasuki Juli 2020. Memasuki minggu ketiga Juli, penjualan listrik sudah meningkat jika dibanding Juni lalu. Ini menunjukkan konsumsi listrik masyarakat mulai meningkat.

Hendra Iswahyudi, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan memasuki Juli 2020 peningkatan konsumsi listrik signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Data Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mencatat penjualan listrik PLN mencapai 20,19 TWh, meningkat 4,7% dibanding penjualan selama Juni 2020 sebesar 19,27 TWh. Serta menjadi penjualan tertinggi sejak Maret lalu sebesar 20,64 TWh atau sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Pasalnya sejak Maret hingga Juli 2020 penjualan listrik tidak pernah menyentuh 20-an TWh.

Menurut Hendra, dengan adanya stimulus dari pemerintah maka konsumsi listrik diperkirakan akan terus meningkat. “Mulai April-Mei kelihatan turun tajam (penjualan listrik). Sekarang mulai berangsur naik dan sginfikan, sekitar 20,19 TWh, karena terjadi rebound lebih baik di angka psikologis. Mudah-mudahan Agustus, September ini dengan penguatan stimulus pemerintah, tren konsumsi semakin naik, karena sudah melampaui level psikolgis 20 TWh, menuju 21 TWh,” kata Hendra disela webinar, Selasa (18/8).

Peningkatan konsumsi listrik menggembirakan Kementerian ESDM, apalagi di tengah merosotnya pertumbuhan ekonomi. Hingga Juli penjualan listrik tercatat 138,63 TWh.

“Ini bagi kami cukup membahagiakan. Walaupun kami lihat hingga Juli year on year-nya masih tumbuh positif walaupun 0,5%. Berbeda dengan kondisi perekonomian yang cenderung minus. Konsumsi listrik masih dibatas positif,” ungkap Hendra.

Rida Mulyana, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, mengatakan perpanjangan paket stimulus tagihan listrik kembali diberikan karena pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut. Stimulus tersebut menyasar 33,64 juta pelanggan yang terbagi ke dalam sektor Rumah Tangga, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Sektor Sosial, Bisnis, dan Industri.

“Pelanggan PLN yang dibantu melalui tiga stimulus ini tercatat 33,64 juta pelanggan PLN. Untuk membantu atau melaksanakan stimulus tersebut diperkirakan dana yang dikeluarkan negara Rp15,4 triliun,” kata Rida.(RI)