JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengirimkan tim untuk meneliti adanya semburan lumpur bercampur gas di Kesongo, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (27/8).

Eko Budi Lelono, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, mengungkapkanĀ  kejadian terssebut bukanlah hal yang harus dikhawatirkan secara berlebihan karena secara umum fenomena alam yang terjadi disebut mud volcano, yang sering terjadi di Kesongo.

“Hanya saja kali ini semburan cukup besar, mungkin lama istirahat, sehingga menyebabkan akumulasi gas tinggi,” kata Eko kepada Dunia Energi, Jumat (28/8).

Badan Geologi tengah meneliti intensif kejadian yang sempat membuat heboh masyarakat serta jagad media sosial lantaran dikhawatirkan akan terjadi seperti semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.

“Badan Geologi sedang menyelidiki kejadian ini. Kami kirim tim ke lokasi supaya dapat data up to date,” ujar Eko.

Berdasarkan informasi yang dihimpun leadakan lumpur terjadi di petak Petak 141 RPH Padas BKPH Trembes tersebut bahkan getarannya terasa hingga radius 1 kilometer.

Kawasan Kesongo sendiri adalah keunikan fenomena alam setempat berupa hamparan tanah luas yang terkadang muncul semburan lumpur menyerupai fenomena Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.(RI)