SORONG – Petrogas (Basin) Ltd. melakukan tajak sumur eksplorasi Karim #1 di Wilayah Kerja atau blok Kepala Burung, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada Jumat (21/11). Sumur Karim #1 merupakan sumur eksplorasi yang dibor Petrogas (Basin) Ltd. sebagai bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti Wilayah Kerja Kepala Burung.
Kegiatan tajak ini turut dihadiri oleh Bupati Sorong yang diwakili oleh Wakil Bupati Sorong, Ahmad Sutedjo; Plt. Sekda Kabupaten Sorong Adi Bremantyo; dan Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, Mardianto.
Ahmad Sutedjo, Wakil Bupati Sorong, menyampaikan apresiasinya atas tajak sumur Karim #1 dan berharap pengeboran dapat berjalan dengan lancar. “Serta memberikan hasil yang optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sorong Papua,” kata Sutedjo dalam keterangannya, Rabu (26/11).
Mardianto, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Khusus di Tanah Papua. “SKK Migas berharap kegiatan Tajak Sumur Eksplorasi Karim #1 hari ini dapat menjadi bagian upaya bersama memberikan manfaat bagi kepentingan Masyarakat dan mendukung pertumbuhan kesehjahteraan di Tanah Papua,” ungkap Mardianto.
Pengeboran sumur Karim #1 direncanakan akan mencapai kedalaman sekitar 4,300 ft menggunakan Rig #3 Petrogas (Basin) Ltd. yang berkekuatan 750 HP dengan target utama adalah batuan karbonat Formasi Kais. Diperkirakan pengeboran ini akan memakan waktu sekitar satu setengah bulan dengan tetap mengedepankan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
Ferry Hakim, President RH Petrogas Companies in Indonesia, menuturkan dengan pendekatan konsep eksplorasi yang baru dan ditunjang teknologi terkini menjadikan Karim sebagai prospek siap bor yang akhirnya tajak pada hari ini. Sumur ini memiliki nilai strategis yang tinggi, hasil dari sumur ini akan membuka potensi pengembangan lapangan di sekitarnya.
“Ini merupakan langkah kami untuk mengoptimalkan potensi migas di wilayah Papua Barat Daya dan sebagai upaya memperkuat peluang penemuan cadangan migas baru demi mendukung pencapaian ketahanan energi nasional,” jelas Ferry.
Selain itu, dalam masa persiapan pelaksanaan pengeboran ini juga telah memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitar area pengeboran, salah satunya di bidang infrastruktur.
Akses masyarakat menjadi lebih mudah setelah Petrogas (Basin) Ltd. merenovasi jembatan Klagana, empat jembatan penghubung lainnya, dan akses dari dan menuju kampung di sekitar lokasi sumur.
Selain itu, Petrogas (Basin) Ltd. juga memberi kesempatan bagi para tenaga kerja asal kampung di sekitar lokasi sumur untuk berkontribusi langsung sebagai tenaga kerja tambahan non teknis dalam masa pengeboran ini. (RI)





Komentar Terbaru