JAKARTA– PT Samindo Resources Tbk (MYOH), emiten penyedia jasa pertambangan batubara terintegrasi berskala sedang, berhasil meraih penghargaan kecelakaan kerja nihil dari Kementrian Tenaga Kerja. Penghargaan tersebut diraih melalui dua anak usaha perusahaan yang bertanggung jawab atas aktifitas pengangkutan batubara, yaitu PT Samindo Utama Kaltim dan PT Trasindo Murni Perkasa.

“Aktivitas pengangkutan batubara merupakan salah satu dari tiga akftifitas utama Samindo Resources yang berkontribusi hingga 30% dari pendapatan konsolidasian perseroan,” ujar Ahmad Zaki Natsir, investor relations PT Samindo Resources Tbk, dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Jumat (28/9).

Berdasarkan penghargaan yang dianugerahkan oleh Kementrian Tenaga Kerja tersebut, Samindo Utama dan Trasindo mencatatkan kecelakaan kerja nihil dari periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2017 dengan total jam kerja lebih dari 2,4 juta jam kerja selama periode tersebut. Ini adalah pencapaian yang sangat baik, mengingat tingginya risiko kecelakaan kerja pada aktifitas pengangkutan batubara pada tambang PT Kideco Jaya Agung yang merupakan klien utama Samindo Utama dan Trasindo.

Menurut Zaki, sejak awal 2018 Samindo fokus untuk melakukan efisiensi terutama dalam kegiatan operasional. Salah satu aspek yang menjadi fokus perusahaan adalah meningkatkan pengawasan batasan kecepatan pada aktifitas pengangkutan batubara. “Lemahnya monitoring batasan kecepatan berpotensi memicu kecelakaan dan juga mempercepat rusaknya beberapa part komponen hauling truck,” katanya.

Aktifitas pengangkutan batubara yang dilakukan oleh dua anak usaha perseroan dilakukan sepanjang 40 km dari stock pile hingga pelabuhan selama 24 jam sehari. Rute yang dilalui sebagian terdiri atas tanjakan dan turunan yang berliku.

“Lemahnya kedisplinan dalam mengkontrol kecepatan tentu akan mempersulit pengemudi hauling truck untuk bermanuver dalam kondisi darurat. Terlebih pada saat kondisi hujan dan pada kondisi yang gelap atau pada malam hari,” ujar Zaki.

Terjadinya kecelakaan kerja disepanjang jalan hauling adalah satu-satunya hal yang sangat dihindari dalam kegiatan pengangkutan batubara. Hal tersebut otomatis akan menghambat pengiriman batubara bara, terutama jika terjadi kecelakaan yang menutup sebagian atau seluruh jalan. Otomatis seluruh kegiatan pengiriman batubara terhenti untuk sementara waktu.

“Selain dari terhentinya kegiatan operasional, unit yang mengalami kecelakaan tentu memerlukan perbaikan yang akan mengurangi waktu operasional dari unit tersebut. Terlebih jika terjadi kerusakan komponen akibat dari kecelakaan tersebut sehingga ada biaya tambahan yang dikeluarkan,” katanya.

Keberhasilan Samindo Resources dalam meningkatkan kontrol kecepatan juga terbukti dari turunnya rasio perputaran persediaan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya pergantian ban terjadi setiap empat bulan, setelah ditingkatkan kontrol atas kecepatan rata pergantian ban terjadi setiap enam bulan. Hal yang serupa juga terjadi pada beberapa komponen, terutama komponen rem dan transmisi.

Selain itu, tambah Zaki, perseroan juga secara aktif meningkatkan kualitas pengemudi hauling truck dengan melakukan ujian simulasi mengemudi. Melalui ujian tersebut dapat terlihat pengemudi-pengemudi yang memiliki pola-pola mengemudi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. “Ujian mengemudi secara berkala dilakukan kepada seluruh pengemudi, terlebih pengemudi baru diwajibkan untuk lulus tes mengemudi menggunakan simulasi mengemudi,” katanya.

Faktor tambahan yang juga cukup berpengaruh terhadap keselamatan kerja adalah kondisi jalan hauling. Tingginya frekuensi lalu lintas truk hauling dengan beban yang berat tentu perlahan-lahan akan mengurangi kualitas jalan hauling. Karena itu, secara berkala Samindo Utama dan Trasindo melakukan monitoring jalan hauling dan memberikan informasi kepada pengemudi lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi kecelakaan.

Kegiatan pertambangan cenderung memiliki risiko kerja yang tinggi, oleh karenanya kami selalu memperhatikan setiap aspek-aspek dalam kegiatan operasional, terutama aspek keselamatan kerja. “Kami selalu berusaha untuk menciptakan kegiatan pertambangan yang berkelanjutan, kami tidak akan mendahulukan produktifitas sesaat namun mengorbankan keberlanjutan aktifitas ke depannya,” jelas Zaki.

Samindo Resources adalah investment holding company dengan kompetensi inti dalam penyediaan jasa pertambangan batubara dalam hal pemindahan lahan (overburden removal) dan produksi batubara (coal getting), pengangkutan batubara (coal hauling) dan pemetaan geologi dan pemboran (geological mapping and drilling). Sebagai investment holding company, Samindo menjalankan kegiatan produksi tersebut melalui empat anak perusahaan yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim, dan PT Mintec Abadi. (RA)