JAKARTA – PT Mitra Investindo Tbk (MITI) memutuskan tidak melanjutkan rencana penambahan modal melalui penerbitan saham baru (right issue) tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang telah dilakukan sejak tahun lalu.

Diah Pertiwi Gandhi, Direktur Mitra Investindo, mengatakan perseroan tidak lagi memerlukan tambahan modal karena kebutuhan dana untuk akuisisi saham PT Benakat Oil akan mengandalkan seluruhnya dari dana internal.

“Perseroan telah memutuskan penurunan besaran akuisisi saham dari 80% menjadi 23,4%. Pendanaan sepenuhnya dapat dipenuhi dari kas internal,” kata Diah dalam keterbukaan informasinya, Selasa (16/8).

Mitra Investindo merupakan emiten tambang granit yang kemudian mengalihkan segmen usahanya ke sektor minyak dan gas setelah menjadi anak usaha Interra Resources Limited. Pada tahun lalu, telah melepas aset tambang granit di Bintan, Kepulauan Riau dan mendapatkan dana sebesar Rp39 miliar.

Mitra Investindo telah menambah portofolio aset migas dengan membeli sepertiga dari total modal saham Mentari Garung Energy Ltd, pemegang hak konsesi PSC Garung di Kalimantan yang saat ini dalam tahap eksplorasi. Perseroan sebelumnya masuk ke bisnis migas dengan menguasai Lapangan Minyak Linda Sele di Papua.(AT)