BALI – PT Pertamina (Persero) melalui Rumah BUMN (RB) mengikuti side event G20 yang digagas Kementerian Koperasi & UKM (Kemenkop UKM) bertemakan Future SMES Village yang dilaksanakan pada 10-19 November 2022 di Bali Collection, Bali. Melalui kegiatan ini, UMKM Pertamina diharapkan dapat memperluas akses pasar ke manca negara, khususnya ke negara-negara peserta KTT G20.

Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Pertamina, mengatakan keterlibatan UMKM pada kegiatan ini berpotensi ikut mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Pertamina melakukan persiapan, salah satunya dengan mematangkan kualitas produk maupun kapasitas dari para pelaku UMKM.

“Acara G20 ini tentunya patut kita syukuri karena memberikan peluang untuk tumbuh dan berkembang bagi para pelaku UMKM baik sektor kuliner, fashion dan craft,” ujar Fajriyah, Rabu (16/11).

Dia menambahkan dukungan terus diberikan oleh Pertamina kepada para binaannya untuk selalu melakukan kolaborasi, baik dengan pemerintah maupun stakeholder lainnya melalui program-program yang inklusif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mengingat berbagai tantangan kedepan yang dihadapi para pelaku UMKM.

“Melalui event akbar ini, kita berharap agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan peluang agar produk lokal memiliki daya saing dan mampu mendobrak pasar global sekaligus menjadi momentum untuk mengakselerasi transformasi digital,” kata Fajriyah.

Penyelenggaraan Future SMES Village Local Wisdom for Global Sustainability dibuka langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada Jumat (11/11). Turut hadir Stafsus Presiden, Diaz Hendro Priyono, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, Ketua Dekranasda Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil, serta beberapa pejabat penting lainnya.

“Presidensi G20 menjadi momentum bagi Koperasi dan UMKM agar beradaptasi dengan isu-isu strategis yang dianggap sebagai usaha berkelanjutan di tengah pandemi, transformasi digital serta modal bisnis yang mengadopsi transisi produksi ke arah ramah lingkungan,” kata Teten dalam sambutannya.

Pada kesempatan yang sama, Teten menyempatkan diri untuk berkunjung ke booth UMKM Pertamina dan mengapresiasi keterlibatan Pertamina dengan menghadirkan mitra binaan di Bali Collection untuk ikut memeriahkan Presidensi G20, terutama dengan menghadirkan UMKM dengan kualitas yang baik dan UMKM artisan yang sudah siap masuk ke pasar global.

“Pasca G20 ini, kita berharap bisa punya akses ke pasar negara-negara G20, maka dari itu kita harus siapkan UMKM kita, baik dari mutunya, standarisasinya lalu kapasitas produksinya,” tutur Teten.

Hal senada disampaikan Susyanto, Sekretaris Kementerian BUMN yang menyampaikan rasa bangga bahwa Pertamina memberikan dukungan kepada mitra binaannya dalam moment KTT G20 untuk membantu UMKM naik kelas dan terus maju untuk Indonesia yang lebih baik.

“Saya melihat produk-produk yang dipamerkan sangat menarik dan sudah bisa go internasional. Artinya, produk ini tidak hanya digemari di negara kita tetapi juga di negara lain,” kata Susyanto saat melihat-lihat produk binaan Pertamina.

Future SME Village dijadikan pusat bagi para delegasi G20, untuk berkumpul dan berinteraksi serta menikmati kekayaan cipta karya terbaik nusantara yang merupakan produk terbaik dari para mitra binaan dengan aneka ragam produk fashion, kuliner dan craft.

Beragam produk siap untuk dipamerkan oleh mitra binaan Pertamina, antara lain produk Pertenunan Astini, merupakan kain tenun tradisional berupa kain songket dan endek khas Klungkung, Bali. Proses produksi dilakukan secara manual dimana motif kain diangkat dari filosofi kerajaan Gelgel sehingga kesan klasik akan terpancar ketika digunakan.

Uwais Craft, UMKM yang bergerak di bidang kerajinan membuat tas, dompet dan pouch menggunakan bahan baku dari kain tenun endek khas bali asli dan kombinasi kain goni, diproduksi secara handmade yang menghasilkan produk berkualitas premium.

Sinar Pande, pengrajin sekaligus penjual lukisan wayang khas Kamasan, Bali. Menjual berbagai macam kerajinan mulai dari lukisan, kipas lukis dan berbagai souvenir yang dibuat dengan handmade, tidak hanya itu, Sinar Pande juga mendirikan sanggar lukis gratis untuk anak-anak dengan harapan dapat melestarikan kebudayaan Bali.

Sebagai sumbangsih terhadap kelestarian, Joglo Ayu Tenan hadir menggunakan material yang berkontribusi pada kelestarian lingkungan hidup dengan memisahkan limbah yang dihasilkan dalam beberapa kategori, serta memanfaatkan semua sumber bahan baku agar meminimalisir sekecil mungkin bahan baku yang terbuang. Joglo Ayu tenan merupakan wadah perajin untuk berkumpul dan menularkan ilmu. Selain itu, disinilah ibu-ibu binaan dan para penyandang disabilitas diberdayakan.

Oniecraft juga siap hadir memamerkan produk kerajinan Indonesia yang modern dalam teknologi, kreatif dalam design dan inovatif dalam kreativitas. Handicraft dengan material utama silver 925 filigree yang didesain dan dikreasikan untuk menjadi varian produk yang menarik dimana produk-produk Oniecraft diproduksi oleh masyarakat kurang mampu dan mitra terampil di masyarakat.