TARAKAN – Setelah sempat tertunda sekitar dua tahun, PT Pertamina EP Tarakan Field sebagai bagian dari Zona 10 Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream segera akan melakukan pengeboran Sumur Pamusian sebagai upaya peningkatan produksi migas di Tarakan Field. Saat ini, persiapan untuk tajak sumur tersebut sudah mencapai 80%.

“Sumur Pamusian yang terletak di Kelurahan Kampung Satu Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Sumur Pamusian ini sempat tertunda kurang lebih dua tahun dari rencana semula dikarenakan proses persiapan,” ujar Tarakan Field Manager Isrianto Kurniawan, di Tarakan, Selasa (18/10).

Setelah melakukan pemetaan mendalam, Isrianto menemukan bahwa kendala yang muncul akibat kurangnya komunikasi antarpemangku kepentingan. “Alhamdulillah dengan komunikasi intensif dan support dari seluruh pemangku kepentingan, akhirnya proses pemboran sumur Pamusian dapat dilakukan. Saat ini perlengkapan pemboran sudah mayoritas tiba di lokasi, dan ditargetkan akhir Oktober 2022 ini tajak sumur dapat dilakukan,” ujarnya.

Djudjuwanto, General Manager Zona 10 Regional 3 Kalimantan, yang dihubungi terpisah menyampaikan bahwa pengeboran Sumur Pamusian merupakan bagian dari tiga strategi prioritas dari Zona 10 Tarakan Field dalam upaya meningkatkan produksi. Di antaranya yaitu OPL Lapangan Pamusian, Rencana pengembangan lanjut (POFD) Fase 2 Lapangan Sembakung dan Pengurasan Tahap Lanjut (EOR) Sembakung Waterflood.

“Saat ini produksi minyak Tarakan Field berkisar di angka 1.920 barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas mencapai 2,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Harapan kami pemboran Sumur Pamusian ini dapat menambah produksi migas di Tarakan Field guna mendukung target SKK Migas 1 juta barel,” kata dia.(LH)