JAKARTA – PT Pertamina EP siapkan anggaran investasi atau Capita Expenditure (Capex) mencapai US$ 2,37 miliar atau Rp 35,6 triliun (asumsi kurs Rp 15.000 per US$). Sebagian besar investasi tahun ini bakal diperuntukkan untuk berbagai kegiatan yang mampu menopang peningkatan serta menahan laju penurunan produksi migas.

Agus Suprijanto, Senior Manager Relation Pertamina EP Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menjelaskan 29,58% dari Capex tahun ini digunakan untuk peningkatan produksi migas melalui pengeboran sumur pengembangan dan kegiatan work over.

Sementara itu, sebesar 70% nya diperuntukkan untuk menahan penurunan produksi secara alamiah melalui well service dan upgrading facilities. “Investasi US$ 2,376 miliar PEP. Komposisi 30% adalah bagaimana kita meningkatkan produksi,” kata Agus dalam diskusi investasi hulu migas, Selasa (14/2).

Beberapa langkah disiapkan manajemen guna meningkatkan investasi di tahun ini. Pertama, authorization, information system dan regulation yang meliputi percepatan persetujuan validasi perencanaan dan budget, pengembangan project monitoring dashboard dan alignment dengan tools project lainnya.

Kedua, project management yang meliputi percepatan kegiatan pengeboran (perencanaan, persiapan lahan dan eksekusi pengeboran), penyusunan timeline project secara rinci dan reasonable, pemetaan dan dedicated Project Management Team (PMT) Project untuk RK kompleks dan identifikasi kritikal RK pengganti pemboran, workover dan RK pengganti lainnya.

Ketiga, procurement dan contract meliputi percepatan penyusun dokumen lelang dan proses pelelangan yang kompetitif dan efisien sesuai anggaran kontrak jasa dan barang khususnya untuk pekerjaan typical dan berulang, dan terakhir yakni update market survey pengadaan barang dan jasa. (RI)