JAKARTA – PT Surya Utama Nuansa (SUN), perusahaan teknologi energi terbarukan dengan fokus pada energi matahari, menandatangani kontrak kerja sama pengembangan energi surya dengan badan usaha milik daerah Provinsi Jambi, PT Bungo Dani Mandiri Utama (BDMU), Jumat (14/9). Proyek berkapasitas 7,35 MWp ini berjangka waktu selama 25 tahun dan direncanakan mulai beroperasi pada 2019.

“Proyek ini akan menyalurkan tenaga listrik di Kabupaten Tebo, Kerinci, Musi Banyuasin dan Solok. Kerjasama ini ditargetkan mampu menyerap 5.000 pelanggan,” kata Ryan Putera Pratama Manafe, Chief Executive Officer SUN, Jumat (14/9).

Bungo Dani Mandiri adalah badan usaha milik daerah Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi yang didirikan berdasarkan Peraturan Kabupaten Bungo Nomor 3 Tahun 2001 Tanggal 18 Agustus 2001.

Menurut Ryan, proyek pengembangan energi surya merupakan salah satu proyek sistem off-grid terbesar di daerah terpencil di Indonesia. Dengan solusi energi tenaga surya dari SUN, penduduk setempat akan mendapatkan fasilitas listrik yang stabil, terjangkau dan ramah lingkungan selama beberapa dekade kedepan.

Untuk penduduk yang menggunakan diesel generator dapat menghemat 30-50% dengan menggunakan energi terbarukan (solar PV).

Sejumlah proyek SUN antara lain pemasangan pompa air tenaga surya terbesar di Indonesia tanpa penyimpanan baterai dengan kapasitas 39,9 kWp di Sungai Buaya, Lampung, sistem PV Solar 80 kWp di rooftop perusahaan pertambangan batubara terbesar di Berau, dan 50 Lampu Jalan Umum (PJU) untuk kelistrikan di Kalimantan.

“Pada awal tahun depan, solusi kelistrikan ini akan di replikasi kembali di wilayah lainnya, yaitu Sumba. Kami sangat menantikan kerja sama berjangka panjang dengan BDMU untuk dapat memberikan bantuan kelistrikan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Ryan.(RA)