JAKARTA – Digitalisasi sudah merambah ke semua sektor, tidak terkecuali sektor ekstraktif seperti industri hulu migas. Tidak hanya saat teknis operasional kini digitalisasi juga bisa memberikan dampak nyata dalam proses persiapan sebelum Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melakukan kegiatan pencarian dan produksi migas.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), menginisiasi pembuatan platform digital e-Commerce khusus untuk pengadaan barang dan jasa baik secara langsung maupun daring.

Sistem yang diyakini mampu meningkatkan kualitas, kecepatan dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa pada kegiatan hulu migas diberi nama Indonesian Oil and Gas E-Commerce (IOG e-Commerce) yang pertama kali diluncurkan pada hari pertama the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIUOG 2023), Rabu (20/9) di Nusa Dua, Bali.

Eka Bayu Setha, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas, mengungkapkan sistem ini menampilkan produk-produk unggulan dari para penyedia barang dan jasa yang telah bekerja sama dengan Kontraktor KKS, terdaftar di CIVD (Centralized Integrated Vendor Database) serta APDN (Apresiasi Produk Dalam Negeri).

“Saat ini lebih dari 1.000 produk telah terdaftar pada IOG e-Commerce ini. Saat ini IOG e-Commerce sudah memiliki fitur order tracking untuk memastikan kesesuaian waktu penerimaan barang oleh KKKS,” kata Eka dalam sesi edukasi IOG e-Commerce bersama para awak media, Tangerang Selatan, Rabu (11/10).

IOG e-Commerce sudah terintegrasi dengan sistem CIVD yang merupakan suatu sistem online untuk pelaksanaan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi antar Kontraktor KKS dan database hasil penilaian kualifikasi untuk aspek administrasi, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), dan data kualifikasi lainnya.

Selain itu IOG e-Commerce juga bisa memperluas kesempatan kepada para perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor Kontraktor KKS hulu migas sekaligus sebagai sebuah solusi bisnis juga akan menumbuhkan ekosistem-ekositem pendukung baru dalam rantai suplai hulu migas dengan tetap melaksanakan kewajiban penggunaan kemampuan nasional dan lokal.

Per Agustus 2023, Indonesia memiliki 148 Kontraktor KKS, yang terdiri atas 103 Kontraktor KKS tahap eksploitasi dan 45 Kontraktor KKS tahap eksplorasi. Ini tentu memberikan gambaran manfaat besar nantinya penggunaan IOG e-Commerce dalam pengadaan barang dan jasa.

Fungsi strategis sektor hulu migas, selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi, juga merupakan salah satu kontributor utama penerimaan negara. Per Semester I 2023, sektor ini telah menghasilkan US$6,8 miliar atau sekitar Rp 99,9 triliun.

Sektor ini juga menggerakkan perekonomian karena nilai investasi sangat masif. Di tahun 2023, sektor ini memiliki komitmen investasi sebesar US$15,5 miliar atau naik 28% dibanding realisasi investasi tahun sebelumnya. Investasi tersebut akan menjadi motor penggerak perekonomian karena akan menggerakkan sektor-sektor lain yang menjadi penyedia barang dan jasa bagi industri hulu migas.

IOG e-Commerce mulai dikembangkan pada April tahun 2023. Kemudian para kontraktor mulai bisa melakukan order pada Juli dan September mulai dilakukan delivery. Nantinya di bulan Desember sistem pembayaran ditargetkan mulai aktif. Hingga September 2023 sudah ada 25 KKKS sebagai pembeli dan 30 perusahaan sebagai penjual yang terdaftar dalam aplikasi IOG e-Commerce dengan total 1.400 produk yang ditawarkan.

Data pengadaan tahun 2023 total PO ada 5.153 PO dengan total value mencapai US$81,25 juta atau setara dengan Rp1,27 triliun.

Untuk target penjualan 2024 SKK Migas berharap bisa merangkul 725 perusahaan dari 907 perusahaan barang. Sehingga harapannya 80% dari seluruh perusahaan bisa bergabung tahun 2024. Selain itu tahun depan ditargetkan sudah ada 4.398 jenis produk yang ditawarkan di e-Commerce.

“IOG e-Commerce siap untuk bertransaksi. Tahun ini sudah siapkan platformnya. Kemudian Grroming dan pengembanga berkelanjujtan sistem dan ekosistem. Kita selalu lakukan perbaikan dan evaluasi dengan feedback vendor kita bisa buat sistem lebih baik,” jelas Eka.

Darmawan Widhihatmoko, Vice President SCM Kangean Energi Indonesia yang juga merupakan tim pembuat IOG e-Commerce menjelaskan beberapa keunggulan yang bisa dirasakan oleh para KKKS nantinya antara lain mempercepat proses melalui penyederhanaan transaksi, penguatan basis data harga komoditas, kewajiban pengunaan produk dalam negeri dan Informasi (TKDN).

KKKS juga bisa melakukan perbandingan harga dengan mudah. Konsumen dapat dengan mudah membandingkan harga produk dari berbagai penjual untuk mendapatkan penawaran terbaik. Pengguna bisa lakukan pencarian berdasarkan lokasi. “Search filtering untuk mencari produk secara dinamis berdasarkan harga, lokasi serta berdasarkan aturan diamanatkan utamakan utamakan vendor daerah,” ujar Darmawan.

Kemudian ada juga ulasan produk dan peringkat dari pembeli sebelumnya membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian yang lebih informasi. Tidak lupa juga ada promosi dan Diskon melalui kupon diskon, dan penawaran khusus kepada pelanggan.

Serta tentu sistem keamanan e-Commerce yang canggih, seperti enkripsi data dan perlindungan terhadap penipuan, memberikan tingkat keamanan yang tinggi.

“Dalam fitur produk teknisnya akan menampilkan seberapa besar TKDN penjual juga bisa tampilkan sertifikat TKDN. Serta yang membedakan IOG e-Commerce dengan yang lain adalah pembayaran dibelakang setelah barang diterima dan sesuai dengan PO,” kata Darmawan.

Secara umum IOG e-Commerce juga bisa meningkatkan standar kualitas dari industri hulu migas Indonesia dari sisi proses melalui penyederhanaan transaksi, penguatan basis data harga komoditas, peningkatan pengunaan produk dalam negeri dan Informasi (TKDN), Banyak variasi pilihan Barang/Peralatan alternatif pendukung operasi serta standarisasi transaksi digital.

“Secara umum, tujuan e-commerce adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan aksesibilitas, dan meningkatkan pengalaman belanja untuk pelanggan (KKKS),” kata Eka.

Herbiana Wintawati, Procurement Delivery Senior Manager BP Berau Ltd, mengatakan BP sudah terlebih dulu memanfaatkan e-Commerce yang dibangun khusus oleh penyedia barang atau jasa. Menurutnya keberadaan IOG e-Commerce yang dibangun SKK Migas tentu memberikan kemudahan bagi KKKS dalam mencari barang atau jasa.

“Jadi kami punya ada beberapa e-Commerce system. Dengan adanya IOG e-Commerce ini peluang bagus karena ini jadi satu platform yang disediakan SKK Migas sehingga ini market place terpadu yang bisa digunakan KKKS dan penyedia barang bukan hanya yang sudah punya e-Commerce tapi yang belum yang bisa sediakan barang yang sama,” jelas Herbiana.

Sementara itu, Gabriel Yusian Gandung, Nasional Segmen Manager Kawan Lama Solution, mengakui tidak hanya memberikan keuntungan untuk KKKS, IOG e-Commerce juga bakal berikan dampak positif bagi vendor diantaranya memperluas pangsa pasar, kemudahan penjualan produk & layanan, adanya kepastian pemesanan (order) barang atau jasa serta kepastian pembayaran.

“Pengadaan barang dan jasa sudah masuk era digital semua pemasok harus ikuti perkembangan zaman mulai sistem sampai personil atau sumber daya manusianya,” ujar Gabriel.

Dia pun merasakan betul perbedaan antara pengadaan barang atau jasa konvensional dengan era digital. “Proses E-Commerce menjadi lebih efektif dan efisien untuk Penyedia Barang maupun Pembeli dari sisi cost, recources, waktu dan tenaga,” kata Gabriel.