JAKARTA – Jaringan gas untuk 7.093 Sambungan Rumah Tangga (SR) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mulai beroperasi. Jargas Sidoarjo dibangun dengan menggunakan dana APBN tahun 2018, pasokan gas berasal dari Lapindo Brantas Ltd sebesar 0,4 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan jargas dibangun di tujuh desa, yaitu Desa Banjar Panji, Banjar Asri, Penatarsewu, Sentul, Kalisampurno, Kedensari dan Boro.
“APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama lapisan menengah ke bawah. Peresmian ini merupakan wujud pemanfaatan dana APBN tersebut,” kata Jonan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/3).
Menurut Jonan, pasokan gas bumi nasional sangat cukup untuk dimanfaatkan jargas. Produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Ini merupakan kali kelima Jargas dibangun di Kabupaten Sidoarjo. Jargas pertama kali dibangun di Sidoarjo pada 2010 sebanyak 4.061 SR. Selanjutnya, pada 2011 sebanyak 2.457 SR, pada 2012 sebanyak 2.230 SR, dilanjutkan 2014 sebanyak 1.702 SR dan terakhir 2018 mencapai 7.093 SR. Total jargas yang dibangun di Kabupaten Sidoarjo 17.543 SR.
“Kabupaten Sidoarjo adalah daerah yang menjadi prioritas untuk mendapatkan manfaat jargas. Ini kali kelima Sidoarjo menerima proyek jargas,” ungkap Jonan.
Selain Sidoarjo, untuk Provinsi Jawa Timur, jargas secara bertahap dibangun di Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo. Hingga saat ini, total jargas yang terbangun di Jawa Timur sebanyak 65.961 SR.
Jonan mengklaim, penggunaan jaringan gas ini juga akan menekan pengeluaran karena lebih hemat. Ke depan pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat. “Dan inilah salah satu bentuk pembangunan ekonomi yang dilakukan Pemerintah,” kata Jonan.
Untuk pembangunan jargas Sidoarjo ini, Kementerian ESDM menugaskan kepada PT Pertamina (Persero) untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian serta pengembangan jargas Kabupaten Sidoarjo melalu afiliasinya PT Pertamina Gas (Pertagas).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, sejak dibangun pertama kali tahun 2009, total jargas yang terbangun dengan dana APBN hingga saat ini sebanyak 325.773 SR SR yang terdistribusi di 16 provinsi, 40 kabupaten/kota. Untuk 2019, direncanakan akan dibangun sebanyak 78.216 SR jargas di 18 lokasi.(RI)




Komentar Terbaru