JAKARTA – Setelah sempat menjadi idola di dua pekan pertama 2013, saham-saham berbasis komoditas utamanya pertambangan kembali melemah di Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan hari ini, Kamis, 17 Januari 2013, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi flat (mendatar).

Analis dari Market Flash eTrading dan Semesta Indovet memprediksi, masih ada potensi penguatan terhadap IHSG hari ini, namun sangat terbatas. Situasi di dalam negeri sangat dipengaruhi gejolak di Wall Street sepanjang perdagangan kemarin, juga terkoreksinya Rupiah ke posisi 9.668 per Dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan analis dari Philip Securities melihat, IHSG akan cenderung bergerak sideways (rata, red) karena minimnya momentum regional maupun global yang mampu mendongkrak Indeks. Dunia Energi sendiri melihat kondisi di Bursa Efek Indonesia mulai memasuki masa jenih beli.

Pada perdagangan kemarin, saham-saham pertambangan mulai ditinggalkan peminat. Beberapa emiten yang nilai sahamnya mengalami penurunan lumayan tajam diantaranya PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) merosot 270 poin, PT Atlas Resources Tbk (ARII) yang anjlok 170 poin, dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) yang turun 60 poin.

Pada perdagangan kemarin, saham-saham yang menguat adalah di sektor perkebunan dan perbankan. Para analis memprediksi penguatan itu masih akan berlanjut pada perdagangan hari ini.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)