JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) telah melakukan rebranding anak usaha yakni Pertamina Marine Solutions yang memiliki fokus bisnis pada Manpower Supply, Crewing, Ship Management, dan General Services. PTK merupakan anak usaha PT Pertamina International Shipping dan bagian dari subholding Integrated Marine Logistics, yang menyediakan berbagai jenis jasa maritim terintegrasi yang hingga saat ini telah mengelola 104 pelabuhan Pertamina serta 343 armada kapal.

PTK menargetkan menjadi institusi pemasok tenaga di bidang jasa maritim (marine) terdepan untuk semua anak usaha perusahaan. “Ke depannya, subholding yang membutuhkan tenaga maritim haruslah dari PTK karena kami memiliki networking dan kader-kader yang berkualitas,” kata Nepos MT Pakpahan, Direktur Utama PTK, Rabu (28/12).

PTK akan membuat sistem yang mewajibkan setiap anak usaha untuk memenuhi kebutuhan tenaga maritim yang dipasok dari PTK. Saat ini menurut Nepos perusahaan terus melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas dan kemampuan para pekerjanya. Manajemen PTK akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti mengirim pekerja melaksanakan tugas belajar ke luar negeri, di universitas yang termasuk dalam 50 universitas ternama di dunia, magang atau benchmark di perusahaan-perusahaan multinasional, “Serta mengikutsertakan pekerja mendapatkan berbagai sertifikasi dan pendidikan lainnya,” ungkap Nepos.

Menurut Nepos, dengan adanya peningkatan kemampuan, dan kepemilikan sejumlah sertifikasi, akan membuka wawasan pekerja dalam menjalankan tugas-tugasnya yang tentu nantinya akan berdampak positif pada perusahaan. Hal itu  sesuai dengan komitmen pengembangan HC dalam RJPP yaitu: Becoming Reliable Partner,  Ensuring Best In Class Productivity and Growing Remarkable Talent

Bagi PTK, Human Capital Management (HCM) memiliki peran strategis terkait pengembangan SDM PTK dan hal itu telah diintegrasikan dengan Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP) dan Key Performance Indicators (KPI) tahunan PTK.

Menurut Nepos, HCM berperan penting dalam memastikan rasio HC Productivity (perbandingan antara indikator kinerja perusahaan dengan jumlah pekerja) terkendali dan semakin meningkat seiring waktu. HCM juga dapat memastikan organisasi PTK menyesuaikan dengan tantangan bisnis dan sesuai dengan visi subholding Integrated Marine Logistics (IML) dan Pertamina (Persero).

Saat ini, PTK memiliki banyak pekerja yang sudah berpengalaman di dunia kemaritiman. Selain itu, pekerja dari golongan milenial juga terus bertambah yang nantinya akan mengisi posisi-posisi strategis di level senior. Dalam menjembatani pengembangan karir seiring dengan kemajuan perusahaan, para pekerja senior akan terus membimbing dan membuka wawasan pekerja junior, dan terlibat langsung dalam kegiatan bisnis dengan pihak eksternal PTK.

Untuk melakukan penetrasi pasar, PTK telah mengalokasikan anggaran khusus setiap tahunnya dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia, termasuk diantaranya pelaksanaan training, sertifikasi, upskilling hingga assessment program. (RI)