JAKARTA – Proyek Pengembangan Fase 4B pada konsesi Bualuang di Thailand yang digarap Ophir Energy Plc mulai memproduksikan minyak.

Roberto Lorato, Chief Executive Officer PT Medco Energi Tbk (MEDC), mengatakan  proyek pengembangan Fase 4B telah berhasil mencapai produksi minyak pertama dengan efisiensi waktu yang sangat baik.

“Kinerja pengeboran 70 hari lebih cepat dari yang direncanakan,” kata Roberto dalam keterangan resminya, Selasa (17/12).

Proyek Bualuang berlokasi di Teluk Thailand dan terdiri dari struktur platform wellhead new bridge-linked terbaru bersama dengan penguatan struktur ekstensi ke platform yang ada.

Tingkat produksi awal pada proyek ini diproyeksi sebesar 12.900 barel per hari (bph) telah melampaui harapan. Dan seiring selesainya program pengeboran pada pertengahan 2020, produksi lapangan diperkirakan akan mencapai puncak lebih dari 14 ribu bph.

Proyek ini sendiri merupakan yang pertama kali diselesaikan sejak transaksi akuisisi yang dilakukan Medco terhadap Ophir.

Menurut Roberto, hal yang juga sangat penting, proyek ini telah menyelesaikan proses serah terima dari Ophir Energy Plc pada Mei 2019, serta berjalan aman tanpa insiden keselamatan atau gangguan.

“Integrasi MedcoEnergi dengan Ophir Energy plc berjalan dengan baik, dengan potensi sinergi yang teridentifikasi sekitar US$ 50 juta per tahun,” katanya.

Proyek Bualuang merupakan salah satu proyek yang dikerjakan oleh Ophir Energy plc yang sekarang telah menjadi bagian dari Medco.

Akuisisi Ophir akan meningkatkan proforma produksi Medco pada 2019 sebesar 29% yakni 110 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD), dan gabungan cadangan 2P dan sumber daya 2C naik sebesar 86% menjadi 1.439 MMBOE.

Untuk menuntaskan akuisisi Ophir,  Medco Energi menerbitkan obligasi 7NC4 144A/Reg S dengan tenor 7 tahun sebesar US$650 juta dengan kupon 7,375%.(RI)