BONTANG – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM/ITMG) melalui anak perusahaan, PT Indominco Mandiri (IMM), berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung sistem kelistrikan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Di tahun 2020, Indominco Mandiri telah memulai pengoperasian PLTS di lokasi tambang batu bara seluas 3 hektar, yang menggunakan teknologi smart microgrid terbesar di Indonesia berkapasitas 3MW dengan energi simpanan 2MW. PLTS ini memberikan pasokan energi yang andal untuk operasional Pelabuhan Bontang, menghemat bahan bakar dan mengurangi biaya perawatan, sekaligus mengurangi emisi karbon

“Kami mempunyai area luas untuk PLTS, sehingga bisa support bahkan ke IKN. Kami punya potensi 100 MW PLTS. Memang ini perlu support Pemerintah agar bisa masuk. Mau jual ke PT PLN (Persero), ternyata perlu rencana kerja yang panjang dan persetujuan ke pusat. Jadi sementara kami pakai internal karena mengurangi energi diesel dan batu bara,” ungkap Era Tjahja Saputra, Kepala Teknik Tambang Indominco Mandiri, saat ditemui di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis(16/3/2023).

Era menambahkan, 50% energi listrik untuk operasional tambang batu bara IMM bersumber dari PLTS.

“PLTS capex (capital expenditure/belanja modal) saja, setelah jalan tidak ada biaya lainnya. Investasi US$1 juta untuk 1 MW,” ujar Era.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk juga telah ditunjuk menjadi mitra Pemerintah dari badan usaha swasta dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur, yang akan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pemerintah menyatakan bahwa IKN Nusantara akan dikembangkan dengan konsep Kota Hutan, yang pembangunannya dimulai dengan mendirikan dan mengembangkan pusat persemaian (nursery) yang memadai. Area persemaian yang prasarana dasarnya dibangun oleh Kementerian LHK dan PUPR ini terletak di Kawasan Hutan Industri Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Oleh karena itu, fasilitas ini kemudian dikenal sebagai Persemaian Mentawir.(RA)