Antonius Adi (kedua dari kiri) saat mewakili PLN menerima 2 Penghargaan Emas “Indonesia Brand Champion 2013”.

Antonius Adi (kedua dari kiri) saat mewakili PLN menerima 2 Penghargaan Emas “Indonesia Brand Champion 2013”.

JAKARTA – Ditengah ributnya masyarakat terutama di Sumatera yang mengeluhkan krisis listrik dalam beberapa bulan terakhir, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertanggung jawab atas situasi tersebut yakni PT PLN (Persero) justru mendapatkan dua penghargaan “Peringkat Emas” ajang “Indonesia Brand Champion 2013”.  

Dua penghargaan emas yang diraih PLN itu adalah untuk kategori “State Owned Enterprise”. Yang pertama penghargaan sebagai “Most Trusted Public Institution” dan kedua penghargaan sebagai “Most Valuable Policy of Public Institution”.  

Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, dalam meraih dua penghargaan itu, PLN menyisihkan beberapa BUMN lain yang menjadi pesaingnya pada kompetisi itu. Diantaranya PT Pos Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Pertamina (Persero).

Penyerahan penghargaan itu, kata Bambang, dilakukan dalam acara “Brand Champions Public Service” yang diselenggarakan oleh “MarkPlus Insight” dan Majalah Marketeers, pada Selasa malam, 24 September 2013, di Hotel Four Seasons  Jakarta.

Chief Operating Officer of MarkPlus Inc, Taufik mengatakan, pada era dimana konsumen semakin pintar, instansi layanan publik kian dituntut untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat.

Maka dari itu, ujarnya, dengan semakin tingginya kebutuhan terhadap layanan publik yang profesional dan kebijakan yang bermanfaat untuk masyarakat, menuntut instansi layanan publik di Indonesia terus melakukan perubahan dan pembenahan, baik dalam pelayanan maupun pembuatan kebijakan.

Atas dasar itulah, kata Taufik, MarkPlus Insight kembali melakukan survei tentang Awareness, Image, Likeability, dan Usefullness Kebijakan Instansi Layanan Publik di Indonesia. Survei ini dilakukan pada medio September 2013 dengan melibatkan 700 responden masyarakat umum di enam kota besar yang ada di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar.

“Kami melakukan survei ini dengan menggunakan metode kuantitatif dan random sampling, melalui survei telepon terhadap 700 responden di 6 kota besar yang ada di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk mengukur penilaian masyarakat terhadap kebijakan dan layanan yang diterima dalam setahun terakhir ini,” kata Taufik lagi.  

Dari hasil survei, lanjut Taufik, PLN dinilai responden sebagai BUMN yang telah mendapatkan kepercayaan dari publik sebagai Lembaga Publik, dengan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memanfaatkan layanan atau program yang dihasilkan PLN.

“Kemudahan mendapatkan layanan listrik, sambung baru dan Perubahan Daya serta adanya Layanan Online yang disajikan PLN melalui sejumlah channel seperti yang ada di Contact Center PLN 123, dinilai responden sebagai layanan yang membantu mereka berinteraksi dengan PLN,” jelas Taufik.

(Iksan Tejo / duniaenergi@yahoo.co.id)