JAKARTA – PT Pertamina Hulu Indonesia, Regional 3 Kalimantan mencatatkan produksi minyak 58,6 ribu barel minyak per hari (bopd) dan 641,5 juta standar kaki kubik gas per hari (MMscfd) hingga akhir semester pertama 2025. Raihan produksi tersebut meningkat jika dibanding pencapaian 2024 sebesar 58,4 ribu bopd dan 621,2  MMscfd.

Sunaryanto, Direktur Utama PHI, mengatakan pencapaian yang diraih PHI merupakan hasil nyata dari sinergi, ketekunan, dan profesionalisme seluruh tim di berbagai lini operasi. “Catatan kinerja kali ini juga menjadi salah satu indikator bahwa kita berada pada jalur yang tepat,” ujar Sunaryanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/8).

Sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi migas, PHI-Regional 3 Kalimantan terus mendorong penerapan EOR yang hingga kuartal II tahun ini mencapai 2.374 barel setara minyak per hari (boepd). Pencapaian ini mencerminkan keberhasilan sinergi antara teknologi, inovasi, dan semangat kolaboratif tim di lapangan.

Komisaris Utama PHI Meidawati menyampaikan apresiasi atas capaian PHI-Regional 3 Kalimantan yang dinilai menunjukkan kinerja sangat baik, dengan peningkatan produksi minyak dan gas yang signifikan. Aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) juga harus terus menjadi prioritas, karena kita bekerja di lingkungan berisiko tinggi.

“Keselamatan dan kesehatan adalah modal dasar yang memerlukan kerja sama seluruh pihak,” kata Meidawati.

Komitmen Keberlanjutan

Sunaryanto juga kembali menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Hingga akhir kuartal II, sebanyak 69 program CSR telah direalisasikan.

“Program-program ini menjangkau sekitar 1.627 penerima manfaat dan 95 lembaga/institusi dengan dampak yang nyata di berbagai aspek,” kata Sunaryanto.

Dari sisi lingkungan, program Desa Energi Berdikari (DEB) telah berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon sebesar 557 ton CO₂ ekuivalen per tahun. Secara ekonomi, kelompok-kelompok masyarakat yang menjadi binaan program CSR perusahaan berhasil mencatatkan akumulasi profit sebesar Rp299 juta, menunjukkan pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif. Dari sisi sosial, telah terlaksana 20 kegiatan peningkatan kapasitas dan pengetahuan, yang menjadi fondasi penting bagi pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.(AT)