MATARAM – Kegiatan eksplorasi untuk memastikan temuan cadangan minyak di area Pertamina EP Tambun Field pada Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di Bekasi bakal ditingkatkan tahun ini. Hal itu dilakukan untuk mengejar produksi cadangan minyak yang ada di sana.

Muharram Jaya Panguriseng, Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina, menegaskan di Bekasi tercatat cadangan yang siap diproduksikan cukup besar apalagi temuan ini berada di wilayah eksisting sehingga hasil dari kegiatan eksplorasi yang dilakukan sangat positif.

“43 juta barel itu recoverable artinya yang bisa diproduksi. Tapi kalau teknologi lifting bisa lebih bagus, akan lebih besar (produksinya). Karena in place nya besar,” ungkap Muharram disela Media Gathering PHE di Mandalika, Selasa (6/2).

Dia menjelaskan untuk saat ini tim Tambun Field masih melakukan persiapan untuk melakukan pemnboran berikutnya untuk selanjutnya diajukan menjadi Penetapan Status Eksplorasi (PSE) sebelum menjadi sumur pengembangan yang siap diproduksikan.

Menurut Muharram, lokasi temuan cadangan di wilayah Jawa Barat cukup membantu dalam proses percepatan produksi karena di sekitar wilayah temuan sudah tersedia fasilitas untuk menunjang produksi.

“Kalau di Jawa Barat bisa lebih cepat. Harapannya tahun ini kalau kita bisa kejar, akhir tahun nanti pengeboran kedua, langsung PSE. Harapannya POD (Plant of Development) kemudian penyusunan POD nggak lebih dari tiga tahun sudah bisa diproduksi,” jelas Muharram.

Pemboran sumur eksplorasi EPN-001 dilaksanakan pada 18 Agustus 2023 dengan target reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan. Tajak sumur ini berhasil mengalirkan minyak dan gas pada DST kedua dengan rate minyak sebesar 402 barrel of oil per day (BOPD), dan dengan rate gas mencapai 1,09 million standard cubic feet per day (MMSCFD) di kedalaman 2.590 mMD. (RI)