JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menyatakan masih menunggu aturan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) tentang Carbon Capture Storage (CCS) sebelum melanjutkan proyek yang dikerjakan bersama dengan ExxonMobil.

Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama Pertamina, mengungkapkan bahwa masih banyak detail yang harus diperjelas dalam aturan turunan perpres nanti sehingga saat ini posisi Pertamina dan Exxon masih menantikan beleid turunan Perpres sebelum melanjutkan proses pengembangan CCS.

“Kita tentu saja meresponnya dengan positif. menyiapkan Asri Basin itu sebagai kandidat CCS bersama dengan Exxon juga,” kata Wiko ditemui di Lapangan Banyu Urip, Cepu akhir pekan lalu.

Pemerintah kata Wiko juga merespon positif keinginan para pelaku usaha dan menjanjikan bakal diterbitkannya regulasi turunan perpres tersebut paling tidak diakhir semester I tahun ini. Sambil menunggu aturan tersebut, Pertamina bersama dengan Exxon terus berkoordinasi secara intensif merumuskan model keekonomian proyek CCS tersebut.

Salah satu poin utama yang dinantikan menurut Wiko adalah bentuk dari kontrak kerjasama yang akan diadopsi ketika pelaku usaha menginjeksikan emisi karbon ke dalam reservoir.

“Kami sudah koordinasi dengan Kementerian ESDM mungkin di Juni awal sudah terbit turunannya. tapi sambil menunggu itu kita membuat konsep dua ya, apakah amandemen PSC yang sekarang, atau nanti kontrak baru tadi yang dikatakan injection sharing atau apa kita belum tau seperti apa,” jelas Wiko. (RI)